Page 32 - E-MODUL-08-10-24
P. 32
E-Module
5. Prosedur Pengembangan Instrumen Evaluasi Aspek Pengetahuan
Pengembangan instrumen evaluasi aspek pengetahuan, penilaian
dilakukan melalui tahapan: 1). Menyusun perencanaan penilaian. 2).
Mengembangkan instrumen penilaian. 3). Memberikan hasil penilaian dalam
bentuk angka dengan skala 0-100. Selain itu, menurut (Anas, 2011) evaluasi
dapat dilaksanakan dengan tepat dengan waktu dan hasil yang diharapkan perlu
mengikuti langkah-langkah berikut:
1) Menyusun rencana evaluasi hasil belajar, yang terdiri dari merumuskan
tujuan dilaksanakannya evaluasi, menetapkan aspek-aspek yang akan
dievaluasi, memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan dalam
melaksanakan evaluasi, misalnya menggunakan teknik tes atau non tes,
dan menyusun alat-alat pengukur yang dipergunakan dalam pengukuran
penilaian.
2) Menghimpun data, melaksanakan pengukuran misalnya
menyelenggarakan tes pembelaaran.
3) Melakukan verifikasi data, proses penyaringan data sebelum diolah lebih
lanjut. Hal ini bertujuan untuk memisahkan data yang dapat menjelaskan
gambaran yang akan diperoleh mengenai siswa yang sedang dievaluasi.
4) Mengolah dan menganalisis data, bertujuan untuk memberikan makna
terhadap data yang telah dihimpun dalam kegiatan evaluasi. Dapat
digunakan teknik statistik misalnya menyetahui standar deviasi,
pengukuran korelasi, tabel grafik atau diagram dan perhitungan rata-rata.
5) Memberikan interpensi dan menarik kesimpulan, dengan ditemukannya
kesimpulan yang mengacu pada tujuan dilaksanakannya evaluasi tersebut.
Tindak lanjut hasil evaluasi, hasil evaluasi dilakukan proses disusun, diatur,
diolah, dianalisis dan disimpulkan sehingga diketahui maknanya. Selanjutnya,
elevator akan mengambil kesimpulan dalam mengambil keputusan sebagai
tindak lanjut dari kegiatan evaluasi tersebut.
Selain itu terdapat tiga ranah penilaian yang bisa digunakan oleh pendidik
dalam menilai proses pengetahuan dalam melalui Kurikulum Merdeka, yaitu
penilaian diagnostik, penilaian formatif dan penilaian sumatif, ketiga ranah
penilaia ini memiliki manfaat yang penting dalam proses pembelajaran pada
Kurikulum Merdeka. Penilaian diagnostif, mendiagnosa mengenai bakat peserta
didik dan kompetensi peserta didik sehingga dengan adanya penilaian diagnostik
24