Page 37 - E-MODUL-08-10-24
P. 37

E-Module









                                                           S = R-    
                                                                   −1


                        Keterangan:
                        S = skor yang diharapkan
                        R = jumlah butir soal yang dijawab benar

                        W = jumlah butir soal yang dijawab salah
                        n = banyaknya opsi

                        1 = bilangan tetap

                        Tes Uraian
                            Tes  uraian  sifatnya  subyektif  sehingga  disebut  juga  tes  bentuk  subyektif
                        (skor data dalam pemberian skor ada kecendrungan dan peluang bagi pemeriksa

                        untuk  memberikan  skor  yang  berbeda  jika  diperiksa  oleh  2  orang  atau  lebih.
                        Menurut  Purwanto  (1997)  mengemukakan  teknik  pemberian  skor  pada  tes
                        uraian, yaitu:

                        1)  Periksa dan berikan skor pada setiap jawaban dalam hubungannya dengan
                            hasil belajar yang akan diukur.
                        2)  Tuliskan  terlebih  dahulu  pedoman  jawaban  untuk  setiap  butir  soal  da

                            tentukan masing-masing skor pada tiap soal.
                        3)  Periksalah semua jawaban soal demi soal.

                            Pemberikan skor pada tes bentuk uraian, baiknya menggunakan rubrik untuk
                        setiap butir soal yang bobotnya telah disesuaikan dengan tingkat kesukaran butir
                        soal. Contoh soal:

                        Kemukakan tiga ciri khas yang dimiliki oleh hewan serangga!
                        Alternatif rubrik untuk penskoran dapat disusun dengan cara berikut:

                        Skor 4= mengemukaka 3 ciri serangga dengan benar
                        Skor 3= menggunakan 2 ciri serangga dengan benar
                        Skor 2= menggunakan 1 ciri serangga dengan benar

                        Skor 1= jawaban salah
                               Skor dapat  dihitung dengan  menjumlahkan  besar  skor  perolehan dibagi
                        dengan  skor  maksimal  yang  mungkin  dicapai  dikali  10  (untuk  skor  0-10)  atau

                        dikali  100  (untuk  skor  0-100).  Contohnya  untuk  5  soal  uraian  penentuan  skor
                        akhir dapat dilakukan menggunakan Tabel 9 berikut ini!







                                                                                                     29
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42