Page 41 - E-MODUL-08-10-24
P. 41

E-Module









                        bertujuan  untuk  menilai pencapaian  Standar Kompetensi  Lulusan  untuk  semua

                        mata  pelajaran,  penilaian  terdiri  dari  aspek  sikap,  pengetahuan  dan
                        keterampilan.  Selain  itu  tujuan  dalam  penilaian  adalah  memantau  dan
                        mengevaluasi proses, kemajuan belajar dan perbaikan hasil belajar peserta didik

                        secara berkesinambungan (Toheri & Muchyidin, 2019).
                            Penilaian HOTS didasarkan pada perangkat pembelajaran yang dibuat oleh
                        guru. Perangkat pembelajaran, yaitu silabus rencana pelaksanaan pembelajaran,

                        kisi-kisi  soal  dan  instrumen  penilaian  (Nurhikmah  &  Lestari,  2021).  Selanjutya,
                        Harususilo (2020), pada penilaian HOTS siswa dituntut tidak hanya mengetahui

                        atau memahami materi pembelajaran yang diajarkan, namun siswa juga dituntut
                        untuk  menganalisis,  mengevaluasi  da  dapat  menciptaka  sesuatu  yang
                        bermanfaat hasil  dari pemahaman  pembelajaran  yang diajarkan.  Pendidik  juga

                        dapat  memberikan  latihan-latihan  soal  tes  yang  menuntut  siswa  untuk  lebih
                        kreatif dan inovatif menerapkan ilmu pengetahua yang dimiliki. Kesiapan siswa
                        dalam bersaing  di era 4.0  menyesuaikan  kurikulum  yang diterapkan  merupaka

                        tugas pedidik untuk berpikir tingkat tinggi pada peserta didik (Fatimah , 2020).
                        1.  Konsep Penilaian HOTS
                            Siswa  perlu  menghadapi  tantangan  yang  semakin  kompleks.  Salah  satu

                        solusi  yang  dapat  dilakukan  oleh  siswa  adalah  meningkatkan  keterampilan
                        berpikir  tingkat  tinggi  atau  HOTS  (Higher  Order  Thingking  Skills).  HOTS

                        diterapkan di dalam kelas hendaknya memberi kesempatan kepada siswa untuk
                        menggunakan  dan  mengasah  keterampilan  berpikir  tingkat  tinggi.  Oleh  karena
                        itu, siswa akan terbiasa menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada

                        kehidupan sehari-hari (Abduh, 2019).
                            Penilaian  di  sekolah  dibuat  berdasarkan  ranah  kognitif,  ranah  afektif  dan

                        ranah  psikomotorik.  Tingkatan  dalam  kemampuan  berpikir  siswa  dibagi  dalam
                        tingkatan rendah dan tingkatan tinggi. Pembelajarn disekolah harus menerapkan
                        HOTS pada penilaian yang digunakan oleh guru. Penilaian HOTS, artinya siswa

                        harus mampu berpikir kritis dan kreatif (critical thingking and creativity) selain itu
                        siswa  mampu  menyelesaikan  masalah  (problem  solving).  Pembelajaran  HOTS
                        meliputi konsep, fakta dan metakognitif (Nurhikmah & Lestari, 2021).

                            Berdasarkan uraian diatas, keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat berpikir
                        secara  logis,  kritis,  kreatif  dan  problem  solving  secara  mandiri.  Berpikir  logis
                        adalah kemampuan bernalar, yaitu berpikir yang dapat diterima oleh akal sehat





                                                                                                     33
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46