Page 45 - E-MODUL-08-10-24
P. 45
E-Module
3) Menggunakan Multirepresentasi
Instrumen penilaian HOTS umumnya tidak menyajikan semua informasi
secara tersurat, tetapi mengharuskan siswa menggali sendiri informasi yang
tersirat. Sebaiknya instrumen penilaian HOTS menggunakan berbagai
representasi diantaranya, verbal (berbentuk kalimat), visual (gambar, bahan,
grafik, tabel atau video), simbolis (simbol, ikon, inisial, isyrat) dan matematis
(angka, rumus, persamaan).
4) Berbasis Permasalahan Kontekstual
Permasalahan kontekstual yang dihadapi antara lain terkait dengan
lingkungan hidup, kesehatan, kebumian dan ruang angkasa, serta
pemanfaatan ilmu lingkungan dan teknologi dan berbagai aspek kehidupan
(Setiawati et al.,2019).
Karakteristik soal HOTS diarahkan pada pencapaian tuntutan kompetensi
4C (Critical Thingking, Creative, Communication, and Collaboration) pada abad
21. Berikut ini karakteristik menurut Toheri & Muchyidin (2019), yaitu:
1) Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Kemampuan berpikir tingkat tinggi termasuk kemampuan untuk
memecahkan masalah (problem solving), keterampilan berpikir kritis (critical
thingking), berpikir kreatif (creative thingking), kemampuan bergagumen
(reasoning) dan kemampuan mengambil keputusa (decision making).
Kreativitas menyelesaikan masalah dalam HOTS, terdiri atas: kemampuan
menyelesaikan masalah yang familiar, kemampuan mengevaluasi strategi
yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dari berbagai sudut pandang
berbeda dan menemukan model-model penyelesaian baru yang berbeda
dengan cara-cara sebelumnya.
2) Berbasis Permasalahan Kontekstual
Soal-soal HOTS merupakan assessment yang berbasiskan situasi
nyata dalam kehidupan sehari-hari, dimana siswa diharapkan dapat
menerapkan kosep-konsep pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan
masalah. Termasuk dalam keterampilan menghubungkan (relate),
menginterpretasikan (interprete), menerapkan (apply) dan mengintegrasikan
(integrate) ilmu pengetahuan dalam pembelajaran.
37