Page 105 - My FlipBook
P. 105
Wawasan Fikih Dakwah
G) Sistem Dakwah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ‘sistem’ berarti : perangkat
unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu
41
totalitas.
Sistem dakwah ialah sejumlah unsur dan perangkat dalam kegiatan
dakwah yang saling terkait (integral) untuk mencapai tujuan dan target
dakwah. Beberapa unsur penting dalam kegiatan dakwah sebagi berikut:
1) Da’i/Muballigh
Da’i/muballigh Muhammadiyah adalah pelaku tabligh/dakwah,
baik di internal Persyarikatan maupun di tengah masyarakat yang
memenuhi kriteria dan kompetensi (substantif dan metodologis) sebagai
seorang muballigh dalam menjalankan tugasnya, serta tulus ikhlas
menjadi tauladan, pengayom dan pemberdaya bagi umat.
2) Kompetensi Muballigh
Kompetensi da’i adalah sejumlah pemahaman, pengetahuan,
penghayatan dan perilaku serta keterampilan tertentu yang harus ada pada
diri da’i , agar mereka dapat melakukan fungsinya dengan memadai.
Dengan demikian, kompetensi bagi seseorang merupakan suatu
gambaran ideal dan sekaligus sebagai target yang harus mereka penuhi.
Kompetetnsi secara garis besar dapat dikategorikan menjadi dua :
a) Kompetensi Subtantif:
1. Pemahaman agama Islam cera cukup, tepat dan benar.
Semakin luas pengetahuan agama seorang da’i , semakin banyak ia
dapat memeberikan ilmu yang ia miliki untuk masyarakat. Dan
begitu juga sebaiknya, semakin sedikit pengetahuan , maka yang
diberikan kepada masyarakat juga menjadi minimal. Disamping
41 Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indoesia (Jakarta: Balaipustaka,
1995), hlm. 950
93