Page 107 - My FlipBook
P. 107
Wawasan Fikih Dakwah
mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi ummat
dengan membangun sikap empati dan simpati. Metode mujadalah,
hikmah, atau mau’idah hasanah yang harus diterapkan berbeda-
beda, sesuai dengan sasaran dakwah.
7. Mempunyai rasa ikhlas liwajhillah.
م
نودتهم ،هو ارجمأ ،ل كل لم أسي م لَ نم اوعبَّ تا
ْ م ل
ْ م
م لمْل ْ ل م ْ ْ
Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan
mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.(QS.
Yasin:21)
م
م
م م
م
َّم
ارول كش م لَو َازج ،ل كنم ديم رن م لَ َّ للَّا ج ول ،ل كمعْ ان اَّإ
ل م
ْ ل ل
ل
ْ
م ْ ل
م مم ْ
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah
untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki
balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.(QS. Al-
Insan:9)
b) Kompetensi Metodologis:
1. Mampu membuat perencanaan dakwah
2. Mampu melaksanakan perencanaan tersebut, karena kompetensi
metodelogis ini menjadi terasa penting mengingat pokok pola
kebiksanaan dakwah. Kebijaksanaan dakwah hanya mungkin
terlaksana apabila didukukng oleh tenaga dai yang berompeten,
diantara kompetensi tersebut adalah:
a. Muballigh/dai harus mampu mengindentifikasi permasalahan
dakwah yang dihadapi. Mampu mendiagnosis kondisi
keberagaman objek dakwah yang dihadapi, baik tingkat
individu maupun masyarakat. Karena langkah ini menentukan
95