Page 106 - My FlipBook
P. 106

Bagian Kedua



                          itu, pemahaman Islam yang dipahami harus tepat dan benar. Yang
                          diajarkan dan disebarluaskan haruslah tauhid yang murni.


                        2.  Memiliki al-akhlaq al-karimah.

                          Setiap  dai  harus  berakhlaq  mulia,  konsekuen,  dan  konsisten
                          terhadap apa yang diucapkan atau ditulisnya.       Setiap     dai
                          akan selalu berada dalam sorotan (spotlight) masyarakat. Ia akan
                          selalu diikuti dan dinilai oleh ummat. Ummat menganggap para dai
                          sebagai  guru  atau  pemimpin  informal  yang  mesti  didengar,
                          dihormati,  dan  juga  ditaati.  Akhlaqul  karimah  harus  menjadi
                          pakaian para dai.


                        3.  Mengetahui perkembangan pengetahuan umum yang relative luas.

                          Dai  tidak  boleh  malas  membaca  atau  merasa  telah  cukup.  Bila
                          berhenti membaca, maka kemampuan untuk merelavansikan ajaran
                          Islam dengan perkembangan masyarakat juga akan merosot, dan
                          paa  akhirnya  pengetahuan  dai  akan  habis  dan  tumpul.
                           Seiring semakin luas pengetahuan keagamaan dan kemasyarakatan
                          seorang  dai,    maka  seiring  itu  pula  cakrawala  dan  pemiikiran
                          audiens (mad’u) juga akan meningkat.


                        4.  Pemahaman hakekat dakwah.

                          Dengan pemahaman yang cukup terhadap hakekat, perspektif, dan
                          proses  kegiatan  dakwah,  akan  menjadikan  seorang  dai  menjadi
                          dinamis dan responsive terhadap permasalahan yang berkembang
                          dimasyarakat.  Dakwah  juga  akan  terhindar  dari  rutinitas  yang
                          nirsubstantif.


                        5.  Mencintai audiens dengan tulus. Para dai adalah pendidik ummat.
                          Dai harus memiliki sifat tekun, tulus, sabar dan pemaaf.

                        6.  Mengenal kondisi lingkungan dengan baik.

                          Dai  harus  menguasai  dan  memahami  lingkungan  aau  ekologi
                          sosiokultural dan sosiopolitik yang ada. Para dai harus berusaha





            94
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111