Page 109 - My FlipBook
P. 109
Wawasan Fikih Dakwah
i. Segi khusus; khusus ; Golongan masyarakat tuna susila, tuna
netra, tuna rungu, tuna wisma, tuna karya, dan narapidana.
j. Masyarakat seniman; Komunitas masyarakat seniman, baik seni
musik, seni lukis, seni pahat, seni tari, artis, aktris dll.
Secara khusus, terkait dengan pengelompokan mitra dakwah ini,
Muhammadiyah pada Muktamar ke-47 di Makassar telah memutuskan
Konsep Dakwah Komunitas yang disertai dengan identifikasi
permasalahan, metode dan model pendekatan dakwah.
4) Atsar atau Efek Dakwah/Tabligh
a. Kognitif, setelah menerima pesan dakwah, mitra dakwah (mad’uw)
akan menyerap isi dakwah tersebut melalui proses berfikir, dan efek
kogitif ini bisa terjadi apabila ada perubahan pada apa yang
diketahui, dipahami, dan dimengerti oleh mad’uw tentang isi pesan
yang diterimanya.
b. Apektif, efek ini adalah merupakan pengaruh dakwah berupa
perubahan sikap, emosi dan tata nilai mad’uw setelah menerima
pesan. Sikap adalah sama degan proses belajar dengan tiga variabel
sebagai penunjangya, yaitu; perhatian, pengertian dan penerimaan.
c. Behavioral, efek ini merupakan suatu bentuk efek dakwah yang
berkenaan dengan pola tingkah laku mad’uw secara nyata dalam
merealisasikan materi dakwah yang telah diterima dalam pola
42
tindakan, kegiatan, tindakan dan prilaku sehari-hari.
5) Pendekatan Dakwah (approach)
a. Pendekatan Sosial, sebuah cara pandang bahwa mad’uw sebagai
makhluk sosial. Model pedekatannya; pendidikan, budaya, politik,
ekonomi.
42 Dr. Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah…hlm. 141-142
97