Page 234 - My FlipBook
P. 234

Bagian Ketiga



                                          Masalah Takfîr

                                (Mengkafirkan Sesama Muslim)

                                         Fathurrahman Kamal


                A.  Pendahuluan

                           Ikrar  syahadatain  yang  diyakii  secara  jujur  dalam  qalbu  dan
                    diwujudkan secara nyata dala perbuatan fisiknya merupakan pintu gerbang

                    seseorang dinyatkan masuk ke dalam Islam. Sebabnya,  siapapun jua yang
                    menunaikan  sholat,  sujud,  dan  rukuk’  bersama  kaum  muslimin,  wajib

                    dihukumi sebagai seorang ‘muslim’, yang melekat padanya berbagai haqq

                    al-Islam; diberikan loyalitas (wala’), harta benda, jiwa, kehormatan, dan
                    raganya  dilindungi  oleh  Islam.  Inilah  yang  dinyatakan  oleh  Rasulullah

                    ‘alaihissalam dalam sabdanya :

                                             م م م
                                                                         م
                                                            م م
                                                                                         م
                                  111 م  َّ للَّا  جو كلم ذب ىغت ب ي .  َّ للَّا َّ لَإ  م لإ لَ  م لاق نم راَّنلا ىم لع مرح  َّ للَّا َّ نإِف م
                                                                                  َّ
                                                                    م
                                                                م
                                           م
                                                             م
                                       م ْ م
                                                   مْم ل
                                                                      ْ م
                                                                               م م م م
                           Syahadat  muslim  tidak  boleh  dinista  kecuali  dengan  melakukan
                    sesuatu  yang  membatalkan  keimanan  tersebut  secara  nyata  dan
                    meyakinkan, seperti riddah dan kufur kepada Allah Ta’ala :
                                                                                      م
                                  م م
                                                                                       َّ م
                           لَو ،م هِ رفغ يل  ل م   َّ للَّا م نل كي م لَ ارفك اورارزا َّل ثْمِ اورفك َّل ثْمِ اونمآ َّل ثْمِ اورفك َّل ثْمِ اونمآ نيذلا َّ نإ
                                                             مم
                                                                          مم
                                                ْل
                                   ْ
                                                    ل مْ
                                                                   لم
                                                                                لم م
                                           م ْ
                                                                         ل
                                                            ل
                            م ْل م
                                                                                       م م
                                                                                 م
                                                                             112 لايبس ،ه يده يل
                                                                                  م ْ لم ْ م

            111  “Sesungguhnya Allah mengharamkan dari neraka, bagi siapa yang mengucapkan laa ilaha
            illallah (tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah
            Allah” (HR. Bukhari & Muslim).
            112  “Sesungguhnya orang-orang yang beriman lalu kafir, kemudian beriman lagi, kamudian kafir
            lagi, lalu bertambah kekafirannya, maka Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak pula
            menunjukkan kepada mereka jalan yang lurus”(QS Al-Nisa’/4 : 137)
            222
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239