Page 235 - My FlipBook
P. 235

Isu-Isu Keummatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal


                          Demikian pula dalam Ayat berikut ini :


                                                                                    م
                                                           م
                                           م
                                                                    م
                                                                م
                                                                            م
                                                                                     َّ
                                   م
                          ملاسلا ،ل كيم لإ ىهْ لمأ    نمل اول لوه ت لَو اونَّ  ي ب ت ف  َّ للَّا م ليبس قي ،ت برض اذإ اونمآ نيذلا اه يمأ
                                                                                        ُْ
                                      م
                                                لم
                                                      ل ممم
                            َّ
                                ل ْ
                          م
                                                                                        م
                                         ْ م
                                                                     ْ م م لم م
                                                                م
                                                   م
                                                                      لْم
                                                                                  م
                                                                م
                                                         113  اي نُْ دلا ةايْ لحا ِرع نوغ ت ب ت انمؤم تسم ل
                                                            ْ
                                                                        م م ل مْم   ْل م ْ
                                                            م
                                                                 مم م م
                          Rumusan  keyakinan  tersebut,  saat  ini  mengalami  pembiasan
                   makna, bahkan dekonstruksi  yang mengkhawatirkan. Sebab, dilakukan
                   oleh sebagian orang yang mengklaim diri sebagai muslim sejati. Inilah
                   fenomena yang disoroti oleh Muhammadiyah dalam kenyataan hidup masa
                   kini.  Dalam  Pernyataan  Pikiran  Muhammadiyah  Jelang  satu  Abad
                   dijelaskan  kehidupan  manusia  modern  yang  semakin  paradoks.  Di
                   antaranya ialah lahirnya ekstrimisme baru berupa fanatisme keagamaan
                   yang berlebihan. Fanatisme semacam ini, jika tidak dikelola dan diarahkan
                   dengan ilmu dan adab  yang baik, akan  melahirkan sikap merasa benar
                   sendiri,  dan  kemudian  mudah  menyesatkan,  membid’ahkan,  bahkan
                   sampai  latah  mengkafirkan  orang  lain,  hanya  karena  perbedaan  paham
                   keagamaan  dalam  ranah  keragaman  yang  bersifat  variatif.  Fenomena
                   pengkafiran semacam ini semakin membuat fitnah, kekacauan, dan bahkan
                   perpecahan dan saling tuding di tengah-tengah umat, yang pada akhirnya
                   semakin  meruntuhkan  kohesivitas  intra umat  Islam.  Dari luar,  keadaan

                   semacam  ini  dijadikan  sebagai  amunisi  untuk  semakin  memperlemah
                   posisi dan daya tawar perjuangan kita.








           113   “Wahai  orang-orang  yang  beriman!  Apabila  kamu  pergi  berperang  di  jalan  Allah,  maka
           telitilah (carilah keterangan) dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan
           "salam"  kepadamu,"Kamu  bukan  seorang  yang  beriman"  (lalu  kamu  membunuhnya),  dengan
           maksud mencari harta benda kehidupan dunia..”(QS al-Nisa’/4 : 94)





                                                                                       223
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240