Page 281 - My FlipBook
P. 281

Isu-Isu Keummatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal


                      manusia?”  171   Secara  eksplisit,  hadits  ini  menjelaskan  makna

                      penghormatan dan pengakuan terhadap hak-hak orang lain.
                   4.  Saling  mengenal.  Allah  Swt.  berfirman,  “Wahai  manusia,

                      sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari seorang laki-laki

                      dan seorang perempuan; serta menjadikan kalian berbangsa-bangsa
                      dan bersuku-suku agar saling mengenal. Sesungguhnya orang yang

                      paling mulia di antara kalian di sisi Allah, ialah orang yang paling

                      bertaqwa  di  antara  kalian.”  (al-  Hujurat:  12)  Diriwayatkan  dalam
                      hadits,  Rasulullah  Saw.  bersabda,  “Saya  bersaksi  bahwa  seluruh

                      hamba  (manusia)  adalah  bersaudara.”  172   Sikap  saling  mengenal
                      adalah  ajaran  yang  diserukan  oleh  Alquran;  sekaligus  sebuah

                      keniscayaan  yang  menjadi  tuntutan  hidup  interaktif  dalam  satu
                      keluarga atau satu negeri dengan ungkapan bahasa modern. Di samping

                      itu,  sikap  saling  mengenal  sebagai  upaya  mengaktifkan  semangat

                      persaudaraan dan kemanusiaan yang sering terabaikan. Ikatan sosial
                      antar  manusia  memiliki  banyak  bentuk.  Al-Quran  mengungkapkan

                      bentuk-bentuk ikatan ini dalam firman Allah Swt., “Katakanlah, ‘Jika
                      bapak, anak, saudara, isteri, sanak kerabat, harta kekayaan yang kamu

                      usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan mengalami kerugian
                      dan tempat tinggal yang kamu senangi, semuanya lebih kamu cintai

                      dibandingkan  Allah,  Rasul-Nya  serta  berjihad  di  jalan-  Nya,  maka

                      tunggulah hingga Allah mendatangkan keputusan-Nya". Allah tidak
                      memberikan petunjuk kepada orang-orang yang fasik.’” (at-Taubah:

                      24).






           171  Bukhari, Kitab janaiz Bab: Man Qaama lijanazati yahudi no. hadits 1229
           172  Sunan Abu Daud Jilid 2 Hal: 83




                                                                                       269
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286