Page 284 - My FlipBook
P. 284
Bagian Ketiga
pembahsan tentang dalil-dalil aqli yang dikemukakan bersama teks-
teks dalil syariat (Al-quran dan Sunnah).
4. Menyeru untuk merintis kajian fikih minoritas buat kaum muslimin
yang hidup di masyarakat non muslim. Hal ini berlandaskan kaidah
“Tidak ada beban kewajiban kecuali sesuai dengan kemampuan”,
yakni sesuai dengan kadar dan daya kemampuan yang dapat
memelihara eksistensi dan identitas kaum muslimin, sehingga tidak
terisolasi atau larut dalam peradaban umat lain.
5. Konsentrasi pada nilai-nilai positif dalam menjalin hubungan dengan
umat lain. Hal ini berlandaskan kesatuan asal nenek moyang dan
bertolak dari penghormatan Allah. kepada manusia, “Sungguh Kami
memuliakan anak keturunan Adam…” (al- Isra”: 70); menghidupkan
prinsip saling mengenal, “Agar kalian saling mengenal.” (al-
Hujurat:13); mengukuhkan persaudaraan umat manusia,
“Saksikanlah bahwa seluruh hamba adalah bersaudara!”;
berinteraksi yang baik dan adil dengan umat yang berdamai dengan
Islam, “Allah tidak melarang kalian…. untuk berbuat baik dan
berlaku adil kepada mereka.” ( al-Mumtahanah: 8).
6. Berupaya untuk membangun kebersamaan dan menjunjung tinggi
nilai-nilai universal yang disepakati bersama. Sebab setiap peradaban
terbagi-bagi sesuai dengan kadar nilai-nilai universal, seperti: nilai
keadilan, persamaan dan kebebasan. Para ahli hikmah dari setiap
agama berhak untuk mendapatkan ucapan terimakasih dan
penghargaan.
7. Tidak menganggap umat lain --yakni dunia Barat-- sebagai satu umat
(satu peradaban). Namun berinteraksi dengan mereka dengan asas
bahwa mereka adalah satu wilayah besar yang memiliki negara-
negara bagian dan beberapa pintu gerbang. Dengan begitu, mungkin
272