Page 325 - My FlipBook
P. 325
Isu-Isu Keummatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal
Tentang metode al-jam’u dan al-tarjih, hemat penulis termasuk masalah
yang cukup rumit dalam ilmu fikih, sebab sebelum di-jama’ atau di-tarjih
diperlukan pemahaman dan penghayatan yang mendalam terhadap nas. Sebagian
besar nas yang seharusnya dapat dikompromikan tetapi karena kedangkalan
pemahaman dan penghayatan terhadap nas. maka sebagian penulis hanya
menempuh penyelesaian salah satu dari keduanya saja.
E. Etika Berebeda Pendapat (Adabul Ikhtilaf)
Islam telah meletakkan sendi-sendi adab yang tinggi bagi seorang muslim
dalam pergaulannya bersama saudara-saudaranya ketika berselisih faham
dengan mereka dalam masalah-masalah ijtihadiyah. Nabi SAW bersabda:
م
م م
م
م
َّم
قلاخمْ لأا حلاص ، م تَ ل لأ تثعب اَّإ
ل ْ م
م
ْ
ل
م م م
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq-akhlaq yang
mulia”. 227
Etika berselisih pendapat merupakan permasalahan yang sangat urgen dan
harus dipahami oleh setiap muslim sebagai upaya menekan potensi konflik
dikalangan umat islam. Umat islam bisa mengalami kemunduran tatkala tidak
melakukan manajemen konflik. Maka, umat Islam, mesti benar-benar
memahami bagaimana "etika berbeda" dengan sesama muslim dengan
mengedepankan etika sebagai berikut:
227 Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam ‘Adabul Mufrad’ dan Imam Ahmad. Lihat ‘Silsilah
Ash-shahihah 15
313