Page 327 - My FlipBook
P. 327
Isu-Isu Keummatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal
dirahmati Tuhanmu, dan untuk itulah Dia menciptakan mereka” (QS.
Hud: 118-119)
Ayat ini menerangkan salah satu masyiah (kehendak) Allah,
yaitu Dia ciptakan perbedaan di antara manusia. Baik perbedaan
bahasa, warna kulit, watak, suku bangsa, agama, kebiasaan,
pemahaman, madzhab pemikiran, dan sebagainya. Seandainya Allah
ﷻberkehendak tentu mudah saja Dia jadikan manusia sebagai umat
yang satu.
Imam Ibnu Katsir Rahimahullah mengatakan:
. ،هئارآو ،هبهاذمو ،هلنَو ،هللم تاراهتعاو ،نَيَرأ قي سانلا ينب فْ لخطا لازي لَو
ل ل
“Akan terus terjadi perselisihan manusia terkait agama mereka,
keyakinan, millah, ajaran, madzhab, dan pendapat mereka. 230
Maka, hakikat ini menunjukkan bahwa pemaksaan manusia atas
manusia lainnya untuk mengikuti pemahaman, selera, pendapat fiqih,
dan semisalnya, lalu tidak bertoleransi terhadap perbedaan tersebut,
merupakan wujud pertentangan terhadap sunatullah dan prinsip
da’wah Islam yang berdiri tanpa paksaan. Allah ﷻberfirman:
مم
يننمؤم اونول كي َّ تَّح ساَّنلا هم رْ كت تنم أفمأ
ْ
ل م م
ل
م ْل
ل
م م م
“Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia, supaya mereka
menjadi orang-orang beriman semuanya ?” (QS. Yunus: 99)
Umar bin Abdul Aziz berpandangan:
230 Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, 4/361
315