Page 332 - My FlipBook
P. 332
Bagian Ketiga
“Sedangkan perkataan dan amal yang tidak diketahui secara
pasti (qath’i) bertentangan dengan Kitab dan Sunnah, namun
termasuk lingkup perbincangan ijtihad para ahli ilmu dan iman,
bisa jadi dianggap qath’i oleh sebagian yang lain yang telah
mendapat cahaya petunjuk dari Allah Ta’ala. Namun demikian
dia tidak boleh memaksakan pendapatnya itu kepada orang lain
yang belum mendapatkan apa yang dia inginkan itu.” 240 , dan
“Sesungguhnya perbedaan mengenai pendalilan dari sebuah
lafal dan penetapan salah satunya itu bagaikan samudera yang
luas.”
241
b. Ikhtilaf Tadhdhadh
Ikhtilaf Tadhadh adalah perselisihan dalam perkara ushuluddin
(dasar-dasar agama) seperti masalah ketuhanan, kenabian, al quran,
rukun Islam, rukun Iman, syahadat dan yang semisalnya, maka ini
perbedaan dalam hal ini sebaiknya tidak ada dan mesti disikapi tegas,
kembali ke jalan yang benar, seperti keyakinan Ahmadiyah, Inkar
sunnah, Rafidhah, dan semisalnya .
4) Lapang Dada dan Adil Dalam Menerima Kritik,
Penolakan kita terhadap kritik dan kemarahan kita karena
pembelaan terhadap diri adalah adalah perwujudan ketakaburan kita:
م
م
م ساَّنلا ل طمغو قْ لحا رم اب بَركْ لا
م
ْ م م ل م لْ
“Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain”.
[Hadits Riwayat Muslim]
240 Ibnu Taimiyah, Ibid, 1/383-384
241 Ibnu Taimiyah, Raf’ul Malam, hal. 25
320