Page 250 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 250
proses harus dapat diukur. Artinya, kerangka waktu khusus harus
dimasukkan untuk setiap tugas yang harus diselesaikan dan tanggal
tonggak ditetapkan sehingga kemajuan dalam menyelesaikan tugas
dapat ditinjau. Penugasan tonggak akan memungkinkan para manajer
pemilihan untuk dengan cepat melihat di mana kemacetan dalam
mengimplementasikan rencana-rencana harus ditemukan dan
mengatasinya sebelum mereka menjadi masalah besar yang
mempengaruhi keberhasilan keseluruhan dari rencana strategis.
Ketiga, bisa dicapai/diraih. Setiap tugas dalam rencana harus dapat
dicapai dalam jangka waktu dan anggaran yang dialokasikan dalam
rencana. Rencana yang tidak dapat dicapai dalam jangka waktu dan
anggaran menempatkan seluruh objek dalam bahaya. Keempat, realistis.
Rencana harus realistis dan mencerminkan lingkungan kerja yang
sebenarnya dimana organisasi berada. Ketergantungan pada orang atau
lembaga untuk tampil tepat waktu dan khusus ketika mereka belum
melakukannya di masa lalu bukanlah perencanaan yang realistis.
Rencana cadangan harus tersedia jika memungkinkan. Di daerah-daerah
di mana orang-orang tidak terbiasa dengan teknologi, penggunaan
teknologi canggih dapat terbukti membawa bencana.
Kelima, bertahap waktu. Semuanya tidak bisa dicapai sekaligus. Berbagai
tugas dalam jadwal implementasi secara logis mengikuti satu sama lain.
Orang lain dapat melanjutkan secara bersamaan. Waktu yang tepat
dalam kondisi negara berarti bahwa rencana lebih dapat dicapai dan
realistis. Kegagalan untuk mematuhi jadwal yang realistis akan
menghasilkan situasi krisis untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan
akan meningkatkan biaya penyelenggaraan.
8. Perencanaan Operasional: Menerapkan dan Memonitor Strategi.
234 BAB 6 – MANAJEMEN PENYELENGGARA PEMILU

