Page 246 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 246
dengan berbagai pihak di lingkungan pemerintahaan atau non-
pemerintahan. Keempat adalah evaluasi kinerja. Kelima adalah terkait
dengan infrastruktur penyelenggara pemilu yang akan menjelaskan apa dan
bagaimana KPU melakukan inovasi penggunaan teknologi informasi
sehingga proses berjalannya tahapan Pemilu dan Pilkada makin transparan
dan aksesibel. Perencanaan strategis dan pendanaan pemilu adalah bagian
dari perencanaan. Sedangkan evaluasi kinerja penyelenggara pemilu adalah
bagian dari pengendalian. Sementara hubungan dengan pemangku
kepentingan dan infrastruktur pemilu merupakan bagian dari
pengorganisasian pemilu.
B. Perencanaan Strategis
Perencanaan merupakan sebuah proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Tanpa sebuah perencanaan yang matang,
mustahil tugas pokok dan fungsi sebuah organisasi akan dapat berjalan
dengan baik. Tidak berlebihan jika Benjamin Franklin mengungkapkan
bahwa “Jika anda gagal membuat perencanaan maka anda sebenarnya
sedang merencanakan kegagalan” (if you fail to plan, you are planning to
fail). Sedangkan strategi adalah rencana aksi menyeluruh dan berjangka
panjang yang dirancang untuk mencapai target tertentu.
Spinelli (2011) mendefinisikan perencanaan strategis sebagai perencanaan
yang sistematis, selama periode waktu tertentu, yang memfasilitasi
manajemen proses yang efektif untuk mencapai tujuan tertentu.
Perencanaan strategis adalah proses pemeriksaan mandiri yang
memungkinkan sebuah organisasi untuk mengatur masa kini berdasarkan
proyeksi masa depan yang diinginkan. Untuk menentukan ke mana ia ingin
pergi, sebuah organisasi perlu tahu persis di mana tempatnya atau
statusnya saat ini. Setelah masa kini ditetapkan, organisasi tersebut
kemudian dapat menentukan di mana ia ingin berada dalam periode waktu
yang ditentukan di masa depan dan bagaimana ia akan sampai di sana.
230 BAB 6 – MANAJEMEN PENYELENGGARA PEMILU

