Page 243 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 243
3. ada kesempatan yang terbuka luas bagi para stakeholders pemilu
dalam berkontribusi secara positif dalam menyukseskan pemilu,
semisal dengan dukungan moril dan non-moril yang biasanya dilakukan
secara gotong royong.
Untuk menunjung perbaikan penjadwalan dan tahapan pemilu selanjutnya,
ada baiknya para penyelenggara memperhatikan beberapa hal, yakni:
1. seleksi penyelenggara pemilu harus dilaksanakan secara serentak
minimal 2 (dua) tahun sebelum pelaksanaan pemilu, untuk melahirkan
kualitas penyelenggara yang berintegritas, professional dan mandiri;
2. ruang kerjasama dan koordinasi para penyelenggara pemilu di tingkat
Nasional dan lokal harus terus diperkuat demi menjaga integritas
pelaksanaan pemilu itu sendiri;
3. regulasi yang komprehensif dan mengatur semuanya secara teknis
menjadi hal penting dalam memberikan petunjuk bagi penyelenggara
pemilu;
4. perhitungan suara dan rekapitulasi penghitungan suara yang cermat
dan tepat yang diikuti konsistensi dan kepatuhan terhadap jadwal
adalah prinsip yang harus dijaga oleh para penyelenggara pemilu demi
menjaga integritas pemilu; dan
5. prinsip transparansi dengan menggunakan system informasi yang
terintegrasi menjadi suatu keniscayaan dengan ditunjang infrastruktur
dan tata kelola yang baik.
BAB 5 – TAHAPAN PEMILU 227

