Page 240 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 240

terkait  pelaksanaan  peraturan  pemilu  agar  tidak  menjadi  perdebatan
           hukum  di  persidangan.  Karenanya,  dalam  perselisihan  untuk  pemilu
           Nasional, para penyelenggara pemilu harus mampu melakukan koordinasi
           dan  konsolidasi data  dan  argumen  untuk  dapat  memberikan  keterangan
           dalam sidang tersebut.

           Sebagai  catatan,  bagi  peserta  pemilu,  tahapan  sengketa  hasil  pemilu  ini
           adalah salah satu upaya terakhir yang dilakukan oleh mereka yang merasa
           dirugikan dalam tahapan penghitungan dan rekapitulasi suara. Oleh karena
           itu,  biasanya  para  peserta  pemilu  yang  memiliki  perhatian  terhadap
           perselisihan  ini  akan  melakukan  banyak  hal  untuk  mempertahankan  diri
           ataupun menyerang bagi yang ingin digugat. Bahkan perselisihan ini pun
           lebih banyak dikontribusikan oleh para caleg yang berasal dari partai yang
           sama di dapil yang sama.


           Namun demikian, oleh karena hasil keputusan perselisihan sengketa hasil
           pemilu  tersebut  bersifat  final  dan  mengikat,  maka  para  pemohon  tidak
           memiliki kesempatan lagi untuk mengajukan permohonan gugatan kembali
           di pengadilan yang berbeda.

           F.2.  Evaluasi dan Rekomendasi Perbaikan Pemilu


           Dalam  tahapan  terakhir  ini,  para  penyelenggara  pemilu  biasanya  akan
           melakukan  serangkaian  kegiatan  evaluasi  pemilu,  baik  yang  dilakukan
           secara internal ataupun mengajak pihak eksternal. KPU RI akan mengajak
           KPU  Provinsi  dan  KPU  Kabupaten/Kota  untuk  mengevaluasi  secara
           bersamaan proses pemilu yang telah berlangsung. Di samping itu, KPU juga
           akan meminta masukan dan pandangan pihak eksternal seperti akademisi,
           pegiat pemilu, peserta pemilu ataupun media, dalam melihat pelaksanaan
           pemilu yang sudah usai. Dua hal itu memiliki tujuan untuk perbaikan hal-hal
           teknis  ataupun  rekomendasi  untuk  revisi  kebijakan  ke  depannya.  Di
           samping itu, KPU juga merancang kegiatan evaluasi berbasiskan penelitian
           yang diserahkan kepada Provinsi untuk lebih mendalami berbagai peristiwa
           dan fenomena yang unik untuk kemudian disampaikan kepada publik.


           Tahapan  evaluasi  dan  perbaikan  tentunya  ingin  mewujudkan  tata  kelola
           pemilu  yang  berkualitas  dan  berintegritas  mutlak  menuju  demokrasi
           substantif  ke  depannya.  Pemilu  sebagai  syarat  bagi  terbangunnya

    224     BAB 5 – TAHAPAN PEMILU
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245