Page 242 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 242

Program/        Tantangan/hambatan               Cara mengatasinya
             kegiatan
                        6.  tidak sinkron informasi yang   mahkamah konstitusi atas
                          disampaikan antara KPU dan     sengketa hasil pemilu.
                          Bawaslu.
                        7.  Penyelenggara Pemilu menjadi
                          saksi pemohon di luar
                          koordinasi resmi lembaga
            Evaluasi Pemilu
                       1.  Evaluasi dilaksanakan hanya   1.  Evaluasi mencakup system,
                          formalitas dan bersifat rutinitas   manajemen integritas proses,
                       2.  Evaluasi dilakukan hanya      integritas hasil dan integritas
                          bersifat umum, tidak           penyelenggara.
                          komprehensif.               2.  Evaluasi melibatkan multi
                       3.  Tidak melibatkan para pihak   stakeholders dalam kepemiluan
                          yang terlibat dalam pemilu   3.  Evaluasi menghasilkan
                                                         rekomendasi bagi perbaikan
                                                         pemilu kedepannya.


        G. Penutup


           Bab ini menjelaskan setiap tahapan pemilu yang biasanya dilakukan oleh
           para  penyelenggara  pemilu  di  Indonesia.  Meskipun  dalam  beberapa  hal
           tahapan yang dikenal oleh kalangan interNasional tidak memiliki kesamaan
           dalam  hal  jenis  kegiatan  ataupun  aktor  utama  penyelenggara,  namun
           tahapan  pemilu  yang berkembang  di  Indonesia  secara prinsip  tidak  jauh
           berbeda  dengan  kerangka  tahapan  yang  telah  berkembang  secara
           interNasional.


           Titik tekan yang dapat dipelajari dalam tahapan pemilu di Indonesia adalah:

           1.  kerangka normatif yang berkembang dalam tahapan pemilu Indonesia
               menunjukkan adanya konsistensi jadwal dan pentahapan yang relatif
               sama  di  semua pemilu  (baik  untuk pemilu  Legislatif  ataupun  pemilu
               eksekutif) di tingkat Nasional dan lokal;
           2.  ada ruang yang terbuka dalam tahapan pemilu yang melibatkan para
               pemangku  kepentingan  pemilu  secara  luas,  yakni  peserta  pemilu,
               pegiat  pemilu,  LSM,  media  massa,  ataupun pemerintah  untuk dapat
               memberikan  masukan  dan  komentar  demi  berjalannya  pelaksanaan
               pemilu itu sendiri;



    226     BAB 5 – TAHAPAN PEMILU
   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247