Page 12 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 12

1.5.   ZONA WAKTU

                                 Perputaran Bumi pada porosnya mengakibatkan peristiwa siang dan malam,
                          dan  tentunya  jika  suatu  daerah  mengalami  siang,  maka  daerah  lain  mengalami
                          malam.  Karena  rotasi  Bumi  adalah  24  jam,  maka  di  Bumi  ini terdapat  24  daerah
                          waktu.  Standar  daerah  waktu  di  Bumi  ialah  bujur  yang  melalui  kota  Greenwich,
                          Inggris, yang ditetapkan sebagai bujur (longitude) 0°. Karena keliling Bumi 360°,
                          maka  tiap  selisih  15°  terjadi  selisih  waktu  1  jam.  Perbedaan  waktu  antara  suatu
                          daerah terhadap Greenwich dinyatakan dalam selisihnya dengan  Greenwich Mean
                          Time  atau  GMT,  misalkan  zona  waktu  Makassar  adalah  WITA  tidak  lain  adalah
                          GMT+8.

                                 Zona waktu GMT+8 berpatokan pada bujur 8  15 = 120° BT. Jadi dari bujur
                          112,5 BT sampai dengan 127,5 BT merupakan zona waktu GMT+8. Namun rumus
                          ini  hanya  dapat  digunakan  secara  teori,  karena  secara  hukum,  garis-garis  waktu
                          dapat  saja  dibelokkan  dengan  alasan-alasan  tertentu,  misalkan  agar  suatu  negara
                          memiliki zona waktu sesedikit mungkin.

                                 Meskipun dalam berbagai kebutuhan praktis metode zana waktu seperti ini
                          sudah  cukup  baik,  namun  dalam  beberapa  urusan  zona  waktu  ini  tidak  teliti.
                          Misalkan kota A pada bujur 112,5 BT , kota B pada bujur 120 BT dan kota C pada
                          bujur  127,5  BT  yang  keduanya  terletak  di  dekat  ekuator,  zona  waktu  keduanya
                          adalah GMT+8. Bagi pengamat di kota B, Matahari terbit tepat pukul 06.00 waktu
                          lokal  sedangkan  bagi  pengamat  di  kota  A  Matahari  baru  akan  terbit  pukul  06.30
                          waktu  lokal  dan  kota  C  Matahari  telah  terbit  setengah  jam  yang  lalu  pada  pukul
                          05.30 waktu lokal. Dapat dilihat juga bahwa kota A dan kota C  yang sebenarnya
                          memiliki selisih waktu satu jam ternyata memiliki zona waktu yang sama. Karena
                          alasan ini, penentuan waktu shalat harus ditentukan berdasarkan bujurnya agar lebih
                          teliti.






























                                                                       Astronomi dan Astrofisika  11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17