Page 202 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 202
KELAS SPEKTRUM BINTANG
Klasifikasi bintang berdasarkan kelas spektrumnya didasarkan pada temperatur
bintang. Perbedaan temperatur menyebabkan perbedaan tingkat energi pada atom-
atom dalam bintang yang menyebabkan perbedaan tingkat ionisasi, sehingga terjadi
perbedaan spektrum yang dipancarkan.
Adapun warna bintang akan makin biru bila suhu makin panas akibat panjang
gelombang maksimum yang dipancarkan berada pada panjang gelombang pendek
(biru), begitu pula makin dingin suatu bintang akan makin merah warnanya (ingat
Hukum Wien).
Kelas spektrum itu dibagi menjadi kelas O, B, A, F, G, K dan M. Tiap kelas
dapat pula dibagi menjadi subkelas 0 sampai 9, misalnya B0, B1, B2,....., B9.
1. Kelas Spektrum O
Warna : biru
Temperatur : > 30 000 K
Ciri utama : Garis adsorbsi yang tampak sangat sedikit. Garis helium terionisasi.
Garis nitrogen terionisasi dua kali, garis silikon terionisasi tiga kali
dan garis atom lain yang terionisasi beberapa kali tampak, tapi lemah.
Garis hidrogen juga tampak, tapi lemah.
Contoh : Bintang 10 Lacerta dan Alnitak
2. Kelas Spektrum B
Warna : biru
Temperatur : 11 000 – 30 000 K
Ciri utama : Garis helium netral, garis silikon terionisasi satu kali dan dua kali
serta garis oksigen terionisasi terlihat. Garis hidrogen lebih jelas
daripada kelas O.
Contoh : Rigel dan Spica
3. Kelas Spektrum A
Warna : putih kebiruan
Temperatur : 7 500 – 11 000 K
Ciri utama : Garis hidrogen tampak sangat kuat. Garis magnesium, silikon, besi,
dan kalsium terionisasi satu kali mulai tampak. Garis logam netral
tampak lemah.
Contoh : Sirius dan Vega
Astronomi dan Astrofisika 201