Page 200 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 200

Gambar 11.7  Pembentukan garis serapan pada spektrum bintang yang beratmosfer (b).




                 11.6. SPEKTRUM ADSORBSI PADA BINTANG

                            Berdasarkan hukum Kirchoff, jika suatu zat padat, cair atau gas yang panas dan
                      bertekanan tinggi akan menghasilkan spektrum kontinu, dan jika cahayanya dilewatkan
                      pada gas yang  bertekanan rendah akan menghasilkan spektrum adsorbsi. Pada bintang
                      seperti  Matahari,  lapisan  atmosfer  yang  lebih  renggang  (bertekanan  rendah)  akan
                      membentuk garis-garis serapan pada spektrum pancaran Matahari. Garis-garis serapan
                      akibat  atmosfer  Matahari  ini  (meskipun  ada  juga  akibat  adsorbsi  atmosfer  Bumi)
                      dinamakan garis Fraunhover, sesuai dengan nama penemunya. Garis serapan ini berguna
                      unutk  menentukan  komposisi  atmosfer  Matahari.  Beberapa  garis  Fraunhofer  beserta
                      elemen yang diindikasinnya dapat dilihat pada tabel.


                                 Garis Fraunhover      λ (Å)               unsur
                                 A                  7594        Oksigen dari atmosfer Bumi
                                 B                  6867        Oksigen dari atmosfer Bumi
                                 C                  6563        Hidrogen (Hα)
                                 D1                 5896        Natrium
                                 D2                 5890        Natrium
                                 E                  5270        Besi
                                 F                  4861        Hidrogen (Hβ)
                                 G                  4340        Hidrogen (Hγ)
                                 H                  3968        Kalsium
                                 K                  3933        Kalsium

                                       Tabel  11.7  Garis-garis Franhoufer kuat.





                                                                       Astronomi dan Astrofisika  199
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205