Page 196 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 196

4)  Hubungan luminositas dan massa
                            Hubungan luminositas dan massa dapat dinyatakan sebagai berikut
                                 L           M
                            log       1 , 4  log    1 , 0                                         (11.38)
                                L           M 
                            Dan magnitude bolometriknya adalah
                                             M
                            M  bol     10 1 ,  log    9 , 4                                      (11.39)
                                            M  


                        5)  Hubungan kecepatan orbit dan sumbu semi-mayor
                            Pada  sistem  bintang  ganda,  periode  kedua  bintang  relatif  terhadap  pusat  massa
                            gabungannya adalah sama,  P    P . Ini menyebabkan vektor penghubung antara
                                                        P
                                                              S
                            kedua  bintang  selalu  melewati  pusat  massa  gabungannya.  Untuk  lebih  jelas,
                            perhatikan gambar 11.6 berikut:



                                                                       Sekilas memang tampak aneh, bahwa
                                                                       bintang primer dengan sumbu  semi-
                                                                       mayor  yang  lebih  pendek  daripada
                                                                       sumbu semi-mayor bintang sekunder
                                                                       ternyata memiliki periode yang sama
                                                                       dengan bintang sekundernya.


                              Gambar 11.5  Orientasi orbit.

                            Dengan menggunakan Hukum Keppler III, yaitu

                               2
                            4  a 3      ;                                                        (11.40)
                              P 2

                            dengan a adalah sumbu semi-mayor gabungan,  a    a   a  dan     G (m   m S  ) .
                                                                                    S
                                                                                                   P
                                                                               P
                            Untuk bintang primer berlaku:

                                 2  a
                            P        P                                                             (11.41)
                             P
                                   v P

                            Dengan menggunakan persamaan 11.27 dan 11.28 didapatkan,

                                     a  2
                            v  2      P                                                           (11.42)
                             P
                                  (a   a S ) 3
                                    P







                                                                       Astronomi dan Astrofisika  195
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201