Page 193 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 193
11.5. BINTANG GANDA
Tidak semua bintang merupakan bintang tunggal yang berdiri sendiri atau
hanya dengan planet-planetnya. Ada juga bintang yang berpasangan, yaitu bintang
ganda, bintang bertiga, bintang berempat dan seterusnya. Pada materi ini hanya akan
dijabarkan tentang bintang ganda. Bintang ganda ini saling berinteraksi, jika massa
bintang satu jauh lebih besar dari bintang pasangannya, maka bintang pasangannya
akan berevolusi mengitari bintang besar itu. Namun jika massa kedua bintang
hampir sama, maka bintang itu akan saling mengitari. Biasanya, bintang yang lebih
massif disebut bintang primer dan bintang yang kurang massif disebut bintang
sekunder. Bintang primer maupun sekunder sama-sama mengorbit pusat massa
gabungannya, dan sudut inklinasinya terus berubah secara teratur.
Penggolongan umum:
1. Bintang ganda visual, yaitu bintang ganda yang terlihat terpisah oleh mata bugil
atau teleskop lemah karena radius orbit gabungannya cukup besar.
2. Bintang ganda astrometri, yaitu bintang ganda yang salah satu pasangannya
terlampau lemah untuk dilihat.
3. Bintang ganda spektroskopi, yaitu bintang ganda dengan jarak yang sangat
berdekatan, sehingga tak dapat dipisahkan oleh teleskop kuat sekalipun.
Spektroskopi bergaris tunggal, jika hanya salah satu bintang yang terlihat
spektrumnya.
Spektroskopi bergaris ganda, jika kedua bintang terlihat spektrumnya.
Bintang ganda gerhana, jika jaraknya begitu dekat dan inklinasinya sekitar
90°, sehingga dapat saling menutupi satu sama lain (terokultasi).
Adapun penggolongan bintang ganda berdasarkan bintang penyusunnya
antara lain sebagai berikut:
1. Cataclismyc Variable, yaitu pasangan bintang deret utama dan katai putih.
Bintang primer adalah bintang yang berusia lanjut.
2. High Massive X-Ray Binary, yaitu pasangan bintang raksasa dan bintang
kompak (bintang neutron atau blackhole). Pada bintang ini terjadi transport
materi dari bintang raksasa ke bintang kompaknya dan menghasilkan radiasi
sinar-X yang besar.
3. Algol Binary Star, yaitu system bintang ganda yang terdiri dari bintang raksasa
dan bintang katai.
Unsur-unsur suatu orbit:
a = sumbu semi mayor
e atau = eksentrisitas orbit
P = periode orbit
i = inklinasi orbit
= kedudukan garis node
= bujur periastron (perifocus latitude)
= sudut sumbu semi mayor
garis node = perpotongan antara bidang orbit bintang dan bidang langit pengamat
Astronomi dan Astrofisika 192