Page 36 - EMODULE TERINTEGRASI PENDEKATAN STEAM TENTANG MATERI SEL_Neat
P. 36
Membran plasma mempunyai sifat selektif, yaitu mampu memilih zat yang dapat
melaluinya. Hal tersebut berkaitan dengan sifat permeabilitas membran. Beberapa sifat
permeabilitas membran adalah sebagai berikut:
a. Permeabel, dapat dilalui oleh semua zat
b. Impermeabel, tidak dapat dilalui oleh semua zat
c. Permeabel diferensial (selektif permeabel), hanya dapat dilalui oleh beberapa jenis zat.
Contohnya adalah membran semipermeabel yang terdapat pada nukleus, vakuola makanan
(kontraktil), dan membran plasma.
Transportasi zat melalui membran dibedakan atas 2 macam, yaitu transpor pasif dan
transpor aktif.
1) Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan transportasi sel yang dilakukan melalui membran tanpa
membutuhkan energi. Disebut transpor pasif karena sel tidak harus mengeluarkan energi
agar proses transpor tejadi. Transpor pasif terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi
antara zat yang berada di dalam sel dengan zat yang berada di luar sel. Transpor pasif
meliputi difusi dan osmosis.
a) Difusi
Difusi adalah penyebaran molekul-molekul zat padat, cair, ataupun gas dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga konsentrasi menjadi sama (isotonis).
Sebagai contoh, ketika memasukkan 1 sendok garam dapur ke dalam segelas air. Tanpa
diaduk, molekul garam akan menyebar ke seluruh air di dalam gelas dan air akan terasa
asin jika kita cicipi (difusi zat padat pada medium cair). Molekul-molekul kecil, seperti
H2O, CO2, dan O2 dapat dengan mudah dan cepat melalui membran. Molekul lain yang
dapat berdifusi ialah molekul yang dapat larut dalam lemak. Molekul-molekul ini dapat
berdifusi menembus membran fospolipida, contohnya asam lemak dan gliserol. Contoh
peristiwa difusi sebagai berikut:
1. Setetes parfum akan menyebar keseluruh ruangan (difusi gas)
2. Setetes tinta akan menyebar keseluruh air di dalam gelas (difusi zat cair)
3. Molekul dari sesendok garam akan menyebar ke seluruh air di dalam gelas (difusi zat
padat)
Molekul hidrofobik dan molekul polar tak bermuatan yang berukuran kecil dapat
berdifusi menuruni gradien konsentrasinya secara spontan melalui membran ganda
fosfolipid pada sel. Gradien konsentrasi itu sendiri merupakan energi potensial yang
mendukung dan mengarahkan pergerakan molekul. Proses difusi sering terjadi pada tubuh
kita. Ketika menghirup udara (bernapas), di dalam tubuh akan terjadi pertukaran gas
antarsel melalui proses difusi. Contoh lain proses difusi adalah saat kita membuat
minuman sirup. Sirup yang kita larutkan dengan air akan bergerak dari larutan yang
konsentrasinya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah.
19