Page 11 - Buku Pendidikan Karakter Unmul_Basir
P. 11
viii
Demikian pula, pendidikan tinggi harus meningkatkan perannya,
dalam mengatasi masalah-masalah perilaku dan karakter bangsa.
Persoalan perilaku dan karakter bangsa, akhir-akhir ini banyak
disorot oleh masyarakat, dan kini menjadi perhatian serius dari
pemerintah. Salah satu peran perguruan tinggi adalah menciptakan
lulusan yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki karakter.
Membekali lulusan tidak hanya kompeten atas pengetahuan dan
keterampilan, tetapi dibarengi dengan karakter-karakter positip,
antara lain spiritual keagamaan, moral yang kuat, tanggung jawab
dan sebagainya.
Prakarsa Ditnaga Dirjend Dikti atas penulisan buku ini
sangatlah tepat, mengingat fenomena perilaku, budaya dan karakter
bangsa, kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Fenomena tentang
prilaku tidak terpuji, seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual,
dan perkelahian massa semakin sering dipertontonkan di media
eletronik, dan dituangkan dalam berbagai tulisan di media cetak.
Oleh karena itu, saatnya dunia pendidikan sekarang harus
menunjukkan perannya.
Setelah membaca buku ini, isinya ternyata tidak hanya
menuturkan kegiatan-kegiatan pengembangan karakter di Unmul,
tetapi juga sekaligus mengungkapkan nilai-nilai yang dikembangkan,
model dan metode yang digunakan, dan bagaimana segenap civitas
akademika dapat berpartisipasi. Buku ini disamping menggambarkan
potret model pendidikan karakter di Unmul, juga menyajikan teori
tentang transformasi karakter, dan bagaimana dosen menyelipkan
pembinaan karakter, di dalam proses pengelolaan kelas
perkuliahannya. Buku ini juga menyajikan berbagai cara menfasilitasi
kegiatan kemahasiswaan, yang mengarah kepada pengembangan
karakter mahasiswa. Saya sebagai Rektor, menghimbau kepada