Page 21 - Modul Digital Pendidikan_Rekreasi_New
P. 21
17
Kepuasan dan kesenangan yang diperoleh dari mendengarkan musik itu dapat secara berangsur-
angsur diarahkan terhadap aspek pemahaman kata yang diucapkan penyanyi. Bahkan biasanya
karena senang dengan lagu itu mereka dapat menyanyikannya meskipun dengan suara seadanya.
Namun keadaan ini telah mendorong anak untuk melatih memori atau daya ingatnya sehingga
apabila memungkinkan penyajian materi pelajaranpun dapat disampaikan melalui lagu.
Konsep Inti
1) Ruang lingkup pendidikan rekreasi terdiri dari dua vaitu yang bersifat aktif dan pasif.
2) Pendidikan rekreasi yang aktif meliputi kegiatan rekreasi olahraga, rekreasi alam terbuka,
rekreasi seni dan budava. rekreasi sosial, dan rekreasi keterampilan.
3) Pendidikan rekreasi pasif meliputi membaca, menonton pertunjukan dan mendengarkan musik.
G. Hubungan Rekreasi dan Pendidikan Jasmani
Ada kesalah pahaman bahwa rekreasi sinonim dengan pendidikan jasmani. Sering kali
diyakini bahwa peserta didik yang melakukan permainan selama pelajaran pendidikan jasmani
dikategorikan sebagai kegiatan pendidikan jasmani. Namun, apabila mereka melakukannya setelah
jam sekolah disebut rekreasi. Jadi pendidikan jasmani dan rekreasi identik dalam hal usaha
membangkitkan peserta didik untuk beraktivitas. Meskipun demikian keduanya memiliki
karakteristik masing-masing. Dalam banyak hal pendidikan jasmani menjadi bagian integral dari
kurikulum sekolah. Undang-undang pendidikan telah mengatur mengenai wajib belajar bagi para
siswa. Mereka harus diajari pendidikan jasmani secara regular oleh guru yang memiliki sertifikasi
guru pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran yang sama wajibnya dengan
mata pelajaran sejarah, bahasa, matematika dan ilmu pengetahuan alam.
Pembelajaran pendidikan jasmani dicurahkan secara khusus pada aktivitas yang menggunakan
otot-otot besar dan otot-otot kecil yang diserasikan dengan tujuan gerak tubuh, perkembangan fisik
dan kesehatan. Kurikulumnya dilakukan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah.
Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan dan minat peserta didik. Suatu hal yang terpenting
dari pendidikan jasmani adalah juga terkait dengan kepedulian akan masalah kesehatan diri dan
masyarakat.
Aspek-aspek rekreasi dari pendidikan jasmani dapat disusun secara lagsung atau tidak
langsung dari pembelajaran regular. Salah satu contohnya adalah olahraga di dalam sekolah, yang
mana siswa secara suka rela telah melatih diri untuk meningkatkan keterampilan olahraga yang
diperlukan dalam kompetisi pada liburan sekolah,
Para siswa yang meninggalkan ruang kelas dapat memakai pasilitas olahraga rekreasi yang
ada dalam lingkungan masyarakat. Mereka dapat meningkatkan keterampilan olahraga dengan
mengulangi berbagai keterampilan yang telah mereka pelajari pada saat mengikuti pelajaran
pendidikan jasmani di sekolah. Nilai keterampilan pendidikan jasmani melalui kegiatan rekreasi telah
memberi tempat lahirnya nilai-nilai budaya dengan munculnya olahraga yang menjadi bagian
dominan dari program rekreasi masyarakat. Yang termasuk kegiatan rekreasi meliputi aspek fisik,
sosial, budaya, estetika atau mental. Rekreasi menggambarkan peluang dan pengalaman orang-orang
yang diajarkan melalui pendidikan jasmani dan pendidikan rekreasi. Pendidikan jasmani dan rekreasi
dapat diwujudkan dan diartikan ke dalam nilai-nilai individu yang membuat hidup lebih bermakna.