Page 28 - E-Modul Urban Heritage Versi 2
P. 28

Tanjung  Karang  sendiri  selesai  dan  diresmikan  secara  meriah  pada  30  Juni  1914  melalui

               sebuah  upacara  penyambutan  operasional  pertama  kereta  api  di  Sumatera  Selatan.  Bentuk
               awal  bangunan dari Stasiun Tanjung Karang pada saat  itu hanya terbuat  dari bambu  kayu

               dengan  atap  seng.  Bentuk  Stasiun  Tanjungkarang  sebenarnya  beberapa  kali  mengalami
               perubahan.  Perubahan  bentuk  stasiun  dimulai  sejak  stasiun  pertama  kali  dibangun  hingga

               terakhir  kali  tahun  1988.  Sampai  saat  ini  stasiun  kereta  api  tanjung  karang  masih  terus
               digunakan  untuk  beroperasi.  Pada  saat  ini  stasiun  sudah  berdiri  kokoh  dengan  bangunan

               modern.  Upaya  pemerintah  dalam  melestarikan  stasiun  ini  yaitu  dengan  cara  melakukan

               renovasi  terhadap  bangunan-bangunan  yang  telah  using  seperti  seng  dan  kayu  diganti
               menjadi genting, atap besi dan diberikan tiang-tiang penyangga agar stasiun lebih kokoh.

               4. Monumen Letusan Gunung Krakatau














               Diketahui dalam sejarah, pada 1883 Gunung Krakatau meletus  dan mengakibatkan  gempa

               serta  tsunami  yang  memakan  korban  hingga  36.000  jiwa.  Sekitar  12.000  masyarakat
               Lampung kala itu menjadi korban, selebihnya korban juga berjatuhan di Banten. Monumen

               ini  diabadikan  sebagai  peringatan  meletusnya  Gunung  Krakatau  pada  tanggal  27  Agustus

               1883  terletak  di  Taman  Dipangga,  Jl.  W.R.  Supratman  Telukbetung  Bandar  Lampung.
               Letusan  dahsyat  dengan  gempa  vulkanik,  semburan  material  gunung  api  yang  menutupi

               langit  selama  berhari-hari  menjadi  gelap  tanpa  sinar  matahari,  diikuti  dengan  gelombang
               pasang  tsunami  yang  menghempaskan  kapal  dari  pantai  ke  daratan.  Monumen  ini  berupa

               sebuah rambu laut atau mercusuar seberat 250 kg yang terlempar akibat tsunami, setinggi 40
               meter dari garis pantai. Taman monumen berdiri pada dahulu merupakan dari lokasi Kantor

               Residen  Lampung  pada  zaman  Pemerintahan  Hindia  Belanda.  Monumen  ini  berfungsi

               sebagai  titik nol  kilometer  Lampung, upaya pemerintah dalam  melestarikan monument  ini

                                                                Modul Pembelajaran Sejarah  22
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33