Page 111 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 111

buruk anggaplah penurunan (depression), bukan (ressesion). Anda tidak akan pernah

                       untung jika Anda tidak pernah rugi.
                   10. Berambisilah dan berani pergi

                       Berambisi  dalam  mengerjakan  sesuatu  dan  mencita-citakan  sesuatu  sangat  penting
                       untuk  menghasilkan  keberhasilan.  Beranilah  bertindak  dan  bertanggung  jawab.

                       Ambisius  dan  keberanian  sangat  penting  untuk  meraih  keberhasilan.  Bersenang-
                       senanglah untuk menghilangkan stres dan memunculkan ide-ide. Orang yang senang

                       dengan dirinya sendiri adalah orang yang tidak hanya bergembira tetapi berprestasi

                       lebih cepat.


               STUDI KASUS


                       Setelah bisnis Tela-Tela mulai sukses maka ada tantangan yang harus mereka hadapi,
               karena  akhirnya  bisnis  ini  berkembang  menjadi  kemitraan.  Banyak  kesulitan  yang  harus

               ditemukan solusinya mengingat bisnis kemitraan sangat beresiko dan dapat saja suatu saat
               akan membuat citra yang buruk terhadap merk “Tela-Tela” karena dimitrakan dengan orang

               lain. Tantangan utamanya adalah bagaimana agar kualitas dan rasa dari produk “Tela-Tela”
               ini  tetap  sama  walaupun  dibuat  oleh  orang  yang  berbeda.  Kualitas  dan  rasa  merupakan

               sebuah hal yang sangat penting dalam bisnis makanan. Harus ada jaminan dari “Tela-Tela”

               untuk selalu memberikan yang terbaik kepada konsumen.


                       Kebutuhan  akan  bahan  utama  produk  ini,  yaitu  singkong  juga  merupakan  masalah
               yang serius. Bila “Tela-Tela” ingin berkembang ke seluruh derah di nusantara maka harus

               tersedia  singkong  sebagai  bahan  utama  produk.  Sementara  tidak  semua  daerah  memiliki
               kebun  singkong,  dengan  kata  lain  di  suatu  daerah  tidak  tersedia  bahan  utama  untuk  bisa

               menjual  “Tela-Tela”.  Hal  ini  akhirnya  diakali  dengan  adanya  pendistibusian  bahan  baku
               untuk  penjualan  “Tela-Tela”.  Singkong  dan  juga  bumbu  untuk  memasaknya  langsung

               dipasok dari kantor pusat. Dengan demikian diharapkan rasa “Tela-Tela” akan tetap terjaga

               dan selalu sama di setiap outletnya.


                       Tantangan semakin besar karena akhirnya makin banyak orang yang berminat untuk
               ikut  kemitraan  berbisnis  “Tela-Tela”.  Walaupun  hal  ini  dapat  dilihat  sebagai  sebuah

               keuntungan  tetapi  juga  merupakan  masalah  penting  yang  bila  akhirnya  bisa  diselesaikan
               dengan baik akan memberikan kesuksesan.







                                                                                                      111
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116