Page 107 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 107
6. Perusahaan sementara
Entrepreneur dan seseorang yang just in time secara alamiah berkumpul sementara
untuk rapat khusus dan tujuan-tujuan jangka pendek. Perusahaan sementara
merupakan bentuk minimalis yang memfokuskan pada bahan-bahan pekerjaan, yang
meliputi tujuan, orang dan pekerjaan-pekerjaan sebagai sesuatu yang harus dilakukan.
Perusahaan sementara menyajikan sosial, intelektual dan kerangka kerja manajerial
untuk mengelola suatu proses kreatif. Fungsinya yang paling penting adalah untuk
menggerakkan ide-ide, paten dan output kreatif lain yang akan ditangani dan
dieksploitasi oleh perusahaan lain. Penambahan pendapatan digunakan untuk
meningkatkan pembayaran kepada pekerja dalam bentuk gaji dan royalti sehingga
setiap individu menciptakan laba bukan menciptakan perusahaan. Jadi, perusahaan
sementara wajib, lebih suka meningkatkan biaya pekerja daripada laba untuk
mendorong kreativitas.
7. Kantor jaringan dan kelompok bisnis
Orang-orang kreatif, apakah pemikir, entrepreneur, pekerja post industry/orang just in
time memerlukan kantor-kantor untuk alasan keperluan praktis, seperti berangkat
pagi, mengenal kolega-kolega, kertas kerja, menyelenggarakan pertemuan dan
melakukan pekerjaan-pekerjaan kantor. Mereka memerlukan tempat dan koneksi
jaringan, tempat untuk berpikir dan tempat untuk melakukan sesuatu. Bagi orang
kreatif bekerja adalah untuk berpikir, memikir dan melakukan sesuatu. Kantor
jaringan merupakan tempat hidup alamiah para pemikir, entrepreneur, pekerja post
industry dan orang-orang yang tepat waktu. Ini merupakan alat-alat mereka dalam
mengelola jarak dan waktu.
8. Kerja tim
Kantor jaringan dapat menumbuh suburkan kerja tim khusus, leaderwork dan
teamship. Kerja tim sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Bahkan, kerja tim dapat mendorong keberhasilan.
9. Keuangan
Manajemen keuangan dalam ekonomi kreatif dan ekonomi konvensional relatif tidak
berbeda. Setiap bisnis apapun jenis dan produknya, pasti memerlukan sistem
keuangan, seperti penganggaran, perhitungan dan pemahaman tentang akuntansi serta
aturan perpajakan. Hal yang sedikit berbeda adalah bahwa ekonomi kreatif ingin
menggali nilai-nilai finansial dari kekayaan intelektual yang dimiliki. Untuk menggali
aset-aset intelektual tersebut ada tiga tahapan, yaitu:
107