Page 114 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 114
BAB VIII
MENGELOLA IDE DAN GAGASAN
PENDAHULUAN
Industri kreatif atau ekonomi kreatif kini semakin diminati seiring perkembangan
informasi dan teknologi. Ekonomi kreatif menjadi denyut nadi perekonomian yang memiliki
hubungan erat di bidang budaya kewirausahaan yang diprediksi akan menjadi trend ekonomi
dunia termasuk Indonesia yang akan ikut serta berperan aktif dalam Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA). Pengertian dan defenisi tentang ekonomi kreatif setidaknya memuat inti
bahwa industri kreatif maupun ekonomi kreatif memanfaatkan kemampuan kreativitas dari
cipta, rasa dan karsa sehingga bernilai ekonomi baik untuk pelaku ekonomi kreatif itu sendiri
maupun orang-orang disekitarnya.
Ekonomi kreatif sangat tergantung kepada modal manusia (human
capital atau intellectual capital, ada juga yang menyebutnya creative capital). Ekonomi
kreatif membutuhkan sumberdaya manusia yang kreatif tentunya, mampu melahirkan
berbagai ide dan menterjemahkannya ke dalam bentuk barang dan jasa yang bernilai
ekonomi. Proses produksinya bisa saja mengikuti kaidah ekonomi industri, tetapi proses ide
awalnya adalah kreativitas.
MENGEMBANGKAN IDE DAN GAGASAN
Ide dapat dikembangkan dengan cara melakukan evaluasi dan pengamatan secara
terus-menerus terhadap sesuatu yang telah ada atau yang belum tercipta. ide dapat
digerakkan secara internal melalui perubahan cara pandang yang berbeda terhadap
tindakan yang akan kita lakukan, misalnya cara pandang terhadap karakter produk, metode
kerja, sistem, dan strategi, distribusi, pemasaran,dan cara pandang terhadap usaha- usaha
yang dilakukan orang lain.
Gagasan adalah kecenderungan untuk mengenalkan ide-ide dalam bentuk tindakan
untuk menciptakan sesuatu, baik dalam bentuk modifikasi terhadap sesuatu (barang dan
jasa) maupun modifikasi terhadap cara atau metode itu sendiri. Gagasan akan muncul
bergantung pada pola pikir (mindset) seseorang. Pola pikir itu sendiri ditentukan oleh
persepsi terhadap sesuatu berdasarkan pada pengetahuan, pengalaman, perasaan,
penglihatan, dan pemahamannya. Dengan demikian, semakin tinggi ilmu pengetahuan,
114