Page 121 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 121

3.  Cobalah,  tetapkan  dan  kerjakan  (try  it,  fix  it,  do  it).  Cobalah,  canangkanlah  dan

                    lakukanlah. Mulailah sejak sekarang., Apabila Anda memiliki ide saat ini,  lakukan dan
                    kerjakan sekarang juga.


                4.  Kejarlah  yang terbaik  (shoot  for  the top). Kejarlah  yang terbaik,  terunggul,  terdepan
                    dan tercepat untuk mencapai sasaran. Bermimpi besarlah Anda karena hanya dengan

                    bermimpi besar inovasi dan visi bisa tercapai meskipun belum tentu benar.


                5.  Jangan malu-malu untuk memulai dari hal yang kecil (don't be ashamed to start small).
                    Jangan  malu-malu  untuk  memulai  dari  hal-hal  yang  kecil  dan  sederhana.  Banyak

                    pengusaha besar yang sukses justru dimulai dari usaha-usaha yang sangat kecil.

                6.  Jangan takut gagal, belajarlah dari kegagalan (don't fear failure learn from it). Jangan

                    takut  gagal,  belajarlah  dari  kegagalan  itu.  Banyak  keberhasilan  yang  diawali  dari
                    kegagalan.  Kegagalan  adalah  tantangan.  Tantangan  adalah  sumber  peluang.  Tidak

                    tantangan  tidak  ada  usaha.  Tidak  ada  usaha  tidak  akan  menemukan  tantangan  dan

                    peluang

                7.  Jangan mudah menyerah (never give up). Jangan mudah menyerah dan berhenti karena

                    peluang  bagi  orang  kreatif  tidak  muncul  dari  mental  orang  yang  mudah  menyerah.
                    Upayakan  terus,  Tahukan  Anda,  berapa  kali  Thomas  Alfa  Edison  gagal  untuk

                    menemukan listrik yang kita gunakan sckarang.


                8.  Kejarlah apa  yang ingin dicapai sampai berhasil (go for it). Berusahalah terus untuk
                    mengejar apa-apa yang belum tercapai dan dinginkan.

               STUDI KASUS


                       Awal munculnya ekonomi kreatif di Kota Kendari dimulai setelah tahun 2010 yang
               digerakkan oleh kaum muda yang membawa inovasi di berbagai sub sector seperti kuliner,

               jasa, desain grafis dan sub sector lainnya. Selanjutnya, pemetaan social sub sector ekonomi

               kreatif di  kota Kendari  diinisiasi  oleh anak-anak muda  yang berumur di  bawah 40 tahun
               yang  merintis  usaha  dengan  modal  sendiri  dengan  sedikit  karyawan.  Sedangkan  serapan

               tenaga kerja di sector ekonomi kreatif bertumpu pada usaha kuliner, jasa dan desain grafis.
               Ekonomi  kreatif  di  Kota  Kendari  tumbuh  pesat  karena  dihidupkan  oleh  pelaku  usaha

               individual  atau  UMKM.  Potensi  ini  terlihat  dari  identifikasi  yang  dilakukan  di  lapangan.

               Mereka bergerak dalam keterbatasan yang dimiliki untuk menunmbuhkan ekonomi kreatif
               di Kota Kendari. Oleh sebab itu keterbatasan itu menjadi celah bagi pemangku kepentingan



                                                                                                      121
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126