Page 153 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 153
jati yang usia tumbuhnya relatif singkat. Oleh sebab itu, penulis berhipotesis, bila pada setiap
daerah disediakan sarana produksi lokal dan pelatihan untuk peningkatan nilai tambah yang
sesuai dengan potensi lokalnya, maka motivasi masyarakat untuk mengembangkan potensi
ekonomi kreatif akan semakin tinggi.
Pengembangan ekonomi kreatif di perkotaan dimana terdapat sektor-sektor informal
dapat dilakukan melalui penguatan dan pengembangan modal intelektual industri kecil dan
menengah informal yang dilakukan melalui pembinaan yang mengarah pada kreasi baru dan
nilai tambah baru untuk menghasilkan kekayaan intelektual, seperti paten, merek dagang,
royalti, desain yang bahan dasarnya dari pedesaan. Produk-produk dari sektor tradisional di
pedesaan ditransformasi menjadi kekayaan intelektual sektor informal di perkotaan.
Pengembangan desain, kemasan dan kekayaan intelektual lainnya dapat dilakukan di
perkotaan yang sudah tersedia sarana dan prasarana serta para intelektualnya. Misalnya,
produk yang dihasilkan di pedesaan diberi merek, dipatenkan dan dikomersialisasikan di
perkotaan. Banyak produk-produk yang berasal dari negara-negara berkembang, akan tetapi
didesain kembali, diberi merek dan dipatenkan di negara-negara maju. Pakaian, sepatu, hasil
rotan, batik, tempe dan produk pertanian lainnya yang diberi merek dan dipatenkan di negara-
negara lain. Oleh sebab itu, produk-produk yang berasal dari pedesaan bisa dipatenkan di
perkotaan, seperti halnya produk dari negara-negara berkembang yang dipatenkan di negara
maju. Dengan cara demikian, potensi lokal pedesaan dan intelektual perkotaan menjadi
terberdayakan dan tidak saja menyediakan pekerjaan, tetapi juga meningkatkan pendapatan
masyarakat desa dan kota.
Pengembangan ekonomi kreatif di pedesaan perlu diarahkan pada advokasi
pengolahan hasil pertanian, perkebunan dan peternakan yang dihasilkan dari sektor
tradisional untuk menghasilkan nilai tambah baru. Sementara itu, pengembangan ekonomi
kreatif di perkotaan diarahkan pada pembinaan dan penguatan sektor informal, seperti
industri kerajinan, makanan, minuman, perdagangan dan jasa-jasa lainnya melalui rekayasa
karakter produk untuk menghasilkan paten, desain, merek dagang dan royalti.
153