Page 151 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 151

Menurut UNDP-UNCTAD (2008: 40), ada beberapa kesulitan untuk ekspansi yang

               disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:


                   1.  Kekurangan  modal,  terutama  modal  finansial  untuk  pengadaan  dan  pembiayaan
                       operasional ekonomi kreatif. Kekurangan modal finansial akan menghambat kegiatan

                       ekonomi  kreatif  terutama  untuk  mewujudkan  gagasan  ke  dalam  bentuk  produk
                       ekonomi  kreatif  yang  rill.  Namun,  harus  dipahami  bahwa  modal  yang  utama  bagi

                       industri  kreatif  adalah  modal  intelektual  untuk  meningkatkan  nilai  tambah.  Hal  ini
                       terlihat dari kepentingan industri kreatif untuk meningkatkan nilai tambah.

                   2.  Kekurangan  keterampilan  berwirausaha.  Keterampilan  berwirausaha  meliputi

                       keterampilan berkreasi, berinovasi, keterampilan melakukan riset dan pengembangan,
                       keterampilan manajerial serta keterampilan berbisnis. Kekurangan akan keterampilan

                       ini berdampak pada kesulitan pebisnis untuk melakukan komersialisasi produk.
                   3.  Kekurangan  infrastruktur  dan  kelembagaan.  Infrastruktur  ekonomi  kreatif  berupa

                       regulasi, kemudahan, advokasi dan sarana lainnya  yang diciptakan oleh pemerintah
                       seperti kelembagaan, pembinaan dan perlindungan.


                       Secara  empiris,  yaitu  berdasarkan  pada  hasil  penelitian  penulis  dan  kawan-kawan

               terhadap industri kreatif di beberapa kota di Jawa Barat pada 2009, ada beberapa indikator

               kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan industri  kreatif  yang meliputi hal-hal  sebagai
               berikut:


                   1.  Gagasan berkreasi
                       Indikator kelemahan meliputi: kurangnya untuk mengadaptasi terhadap produk yang

                       sudah  ada,  baik  dari  media  massa  maupun  dari  luar.  Kekuatannya,  selalu  merujuk

                       pada  budaya  yang  ada  secara  turun-temurun,  tetapi  ada  kelemahan  yaitu  tanpa
                       perubahan yang terus-menerus.

                   2.  Kerja sama

                       Indikator yang ditemukan meliputi: kurang kerja sama dengan pihak lain, baik dalam
                       distribusi maupun pemasaran, tidak memiliki jaringan usaha dan kerja sama teknik.

                   3.  Inovasi produk
                       Indikator yang ditemukan meliputi: kurang inovasi, tidak memiliki desain dan paten

                       atau produk seharusnya tampil dengan ciri khas tersendiri yang sudah digemari sejak
                       lama.





                                                                                                      151
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156