Page 147 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 147

a.  Dari  satu  kilogram  pisang,  bisa  diolah  menjadi  berbagai  jenis  makanan  seperti

                          keripik,  selai,  permen,  roti  dan  lain  sebagainya.  Semua  jenis  yang  dihasilkan
                          tersebut bisa direkayasa kembali menjadi makanan baru, misalnya keripik pisang

                          atau  selai  rasa  coklat,  rasa  stroberi,  rasa  vanili  dan  rasa  jeruk  (seperti  yang
                          dilakukan  oleh  perusahaan  Suka  Senang  di  Ciamis).  Dengan  proses  kreatif,

                          pengolahan  pisang  tersebut  tentu  saja  berdampak  pada  peningkatan  lapangan
                          pekerjaan dan pendapatan para pengrajin dan petani pisang.

                       b.  Satu kilogram singkong bisa dibuat berbagi jenis makanan dengan bentuk dan rasa

                          yang bermacam-macam, misalnya keripik singkong Ma Icih dengan berbagai level
                          tingkat  kepedasan  dan  dijual  Rp  15.000  per  kemasan.  Kenapa  tidak  dibuat

                          berbagai  rasa,  seperti  rasa  coklat,  stroberi,  vanili,  ikan  dan  rasa  lainnya?  Dari

                          singkong,  pisang,  buah-buahan,  air  minum  dan  bahan  baku  makanan  lainnya,
                          Anda bisa membuat ribuan produk makanan. Sekarang bergantung pada diri Anda

                          untuk  berkreatif.  Gerakan  yang  paling  penting  adalah  gerakan  untuk
                          meningkatkan  nilai  tambah  dan  green  economy  (ekonomi  ramah  lingkungan).

                          Pasti kita akan bisa mewujudkannya.


                   3.  Pembaruan seni dan kerajinan

                       Seperti  halnya  produk  pertanian,  perkebunan,  peternakan,  perikanan  dan  industri,
                       produk  dalam  bidang  seni  dan  kerajinan  tradisional  Indonesia  yang  beragam

                       sebenarnya  dapat  direkayasa.  Contohnya,  seni  dan  kerajinan  asal  daerah,  misalnya
                       seni dan kerajinan di daerah Yogyakarta dan Bali karena direkayasa dan dilakukan

                       pembaruan,  maka  produk  seni  dan  kerajinan  itu  menjadi  sangat  menarik  bagi
                       wisatawan sehingga dapat diekspor. Dengan mengembangkan wisata kerajinan, seni

                       dan  budaya  serta  wisata  belanja  seperti  pada  kedua  daerah  tersebut,  semua  produk

                       daerah dapat dipromosikan ke mancanegara. Apabila setiap daerah mengembangkan
                       seni  dan  kerajinan  tersebut  dengan  melakukan  pembaruan,  rekayasa  dan

                       komersialisasi,  maka  akan  banyak  nilai  tambah,  pendapatan  dan  kesempatan  kerja

                       yang tercipta. Setiap provinsi dan setiap daerah memiliki seni dan kerajinan dengan
                       kekhasan tersendiri. Indonesia bisa mengembangkan produk-produk ini.

                       a.  Hasil  kerajinan  (handycraft),  seperti  anyaman,  hiasan  dan  hasil  kerajinan  lain
                          yang berbasis budaya dapat direkayasa untuk menjadi produk komersial dengan

                          cara  mengembangkan  desain  dan  fitur  (keunikan)  tertentu  untuk  menghasilkan
                          kebaruan dari produk tersebut.


                                                                                                      147
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152