Page 73 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 73
Berpikir kreatif adalah kegiatan berimajinasi, abstrak dan berobsesi. Menurut Daniel
L. Pink (2005) ada beberapa prinsip yang harus dimiliki dalam pola pikir kreatif atau disebut
whole-brain innovation:
1. Not just function, but also.....DESIGN
2. Not just argument, but also.....STORY
3. Not just focus, but also.....SYMPHONY
4. Not just logic, but also.....EMPATHY
5. Not just seriousness, but also.....PLAY
6. Not just accumulation, but also.....MEANING
Dengan demikian, seorang kreator adalah seseorang yang selalu memiliki pola pikir
whole-brain innovation, sebagai berikut:
1. Tidak hanya berpikir tentang bagaimana menciptakan sesuatu dari segi fungsi, tetapi
juga berpikir bagaimana membuat desain yang menarik
2. Tidak hanya berpikir tentang bagaimana beragumentasi, tetapi juga pikirkan tentang
cerita/sejarahnya
3. Tidak hanya berpikir tentang fokus, tetapi juga pikirkan tentang simfoni
4. Tidak hanya berpikir serius, tetapi juga berpikir tentang permainan
5. Tidak hanya berpikir tentang jumlah/akumulasi, tetapi juga pikirkan tentang
makna/arti penting dari sesuatu yang diciptakan
Disamping pola pikir whole-brain innovation, menurut Howard Gardner
mengemukakan lima pola pikir yang diperlukan di masa yang akan datang yang disebut “The
Five Minds of the Future (Lima Pola Pikir Masa Depan)”, sebagai berikut:
1. Pola pikir displiner (the diciplinary mind)
Pola pikir displiner merupakan pola pikir yang dipelajari di bangku sekolah, seperti
disiplin ilmu-ilmu sains, matematika, ekonomi dan sejarah
2. Pola pikir menyintesis (the synthesizing mind)
Pola pikir menyintesis adalah kemampuan menggabungkan ide-ide dari berbagai
disiplin ilmu. Pola pikir sintesis melatih kesadaran untuk berpikir luas dan fleksibel,
mau menerima dari sudut pandang berbagai disiplin ilmu. Misalnya, dalam
memperkenalkan produk dan jasa baru, strategi komunikasi dan pencitraan yang
73