Page 5 - Buku Saku Pendidikan Kewarganegaraan - Adel Amelia
P. 5
BAB 1
IDENTITAS NASIONAL
1.1 Pengertian Identitas Nasional
Identitas nasional merupakan jati diri atau karakteristik fundamental yang dimiliki oleh suatu
bangsa, yang membedakannya dari bangsa lain di dunia. Identitas ini lahir dari perjalanan
sejarah, dinamika sosial, budaya, politik, serta pengalaman kolektif bangsa tersebut dalam
mempertahankan eksistensi dan martabatnya di tengah pergaulan global. Menurut Kaelan
(2016), identitas nasional Indonesia adalah ciri-ciri khas atau kepribadian bangsa Indonesia
yang membedakannya dengan bangsa lain, serta menjadi perekat bangsa dalam membangun
persatuan dan kesatuan nasional. Tanpa identitas nasional yang kuat, bangsa akan mudah
kehilangan arah dan jatuh dalam perpecahan akibat tidak adanya landasan bersama yang
mengikat seluruh komponennya.
Menurut Ernest Renan, seorang sejarawan dan filsuf asal Prancis, bangsa adalah “sebuah jiwa,
sebuah prinsip spiritual” yang terdiri dari dua hal: warisan sejarah bersama dan persetujuan
bersama untuk hidup dalam komunitas. Definisi ini menegaskan bahwa identitas nasional tidak
lahir begitu saja, melainkan merupakan hasil dari proses sejarah panjang, perjuangan kolektif,
dan konsensus nilai yang dipegang bersama oleh anggota bangsa tersebut. Dalam konteks
Indonesia, perjalanan panjang bangsa dari era kerajaan-kerajaan Nusantara, masa kolonialisme,
hingga masa kemerdekaan membentuk satu kesatuan identitas yang tidak hanya didasarkan
pada kesamaan geografis, tetapi juga pengalaman kolektif melawan penjajahan dan
memperjuangkan kedaulatan.
Selain itu, identitas nasional juga memiliki fungsi instrumental, yaitu sebagai pengarah dan
pengontrol perilaku warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dengan identitas nasional, warga negara memahami hak dan kewajiban mereka, serta
mengetahui nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi seperti gotong royong, toleransi, keadilan,
dan persatuan. Identitas nasional menjadi alat untuk menjaga kedaulatan bangsa di tengah
derasnya arus globalisasi yang membawa pengaruh budaya, ekonomi, dan politik asing. Oleh
karena itu, memperkuat identitas nasional adalah strategi penting dalam mempertahankan
eksistensi negara dan melestarikan kepribadian bangsa di tengah dunia yang semakin tanpa
batas.
Dalam perkembangan modern, identitas nasional Indonesia diperkuat melalui berbagai
instrumen formal seperti Pancasila sebagai dasar negara, UUD NRI 1945 sebagai konstitusi,
Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu, serta lambang negara Garuda Pancasila,
lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Seluruh
instrumen tersebut membentuk kerangka kokoh bagi bangsa Indonesia dalam membangun
solidaritas, integrasi sosial, dan nasionalisme yang adaptif terhadap perkembangan zaman
tanpa kehilangan akar budayanya.
1

