Page 135 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 135
Hasril Chaniago, Aswil Nazir, dan Januarisdi
dan selama bekerja sebagai asisten Prof. Dr. W. Schuffner di
Negeri Belanda, kini makin tegas menjadi identitas barunya.
Menurut Gusti Asnan (2020), selama dua tahun di Bengkulu,
Mochtar menghasilkan dua karya ilmiah yang dimuat di jurnal
kedokteran bergengsi, G.T.v.N.I (Geneeskundig Tijdschrijf van
Nederlandsch Indie). Kedua artikel ilmiah Mochtar tersebut
masing-masing berjudul “Filaria-onderzoek te Benkoelen en
Omstreken” muncul di G.T.v.N.I. 1929, hlm. 967; dan “Een
geval v. rattenbeetziekte (Sodoku)” dimuat dalam G.T.v.N.I.,
1930, hlm. 252. (Gunseikanbu:331).
Moh. Ali Hanafiah bersama Ibunda, Siti Sjarifah, dan dua
anak Lukmanul Hakim dan Sri Hartati saat bertugas di Kayu
Agung tahun 1930
106