Page 42 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 42

Prof. Dr. Achmad Mochtar: Ilmuwan Kelas Dunia Korban Kejahatan Perang Jepang



                     Prof. Ali Hanafiah, adik ipar Mochtar, melalui usahanya yang

                     tidak kenal lelah juga sudah berhasil mengetahui lokasi tempat

                     jenazah Mochtar diekskusi dan dikuburkan bersama korban

                     kekejaman Jepang lainnya.
                             Namun baru pada bulan Juli tahun 2010 pertama kali

                     diadakan peringatan 65 tahun gugurnya Achmad Mochtar

                     sebagai korban kejahatan perang Jepang. Hasil penyelidikan

                     Baird dan Marzuki (2020) tentang kejahatan Perang tersebut
                     kemudian diterbitkan menjadi buku pertama kali dalam bahasa

                     Inggris  di Amerika  Serikat  (2015) dengan  judul  War  Crimes

                     in Japan-Occupied Indonesia. Edisi bahasa Indonesia buku

                     ini dengan judul  Eksperimen Keji Kedokteran Pendudukan

                     Jepang: Tragedi Lembaga Eijkman & Vaksin Maut Romusha
                     1944-1945 diterbitkan oleh Komunitas Bambu Depok bulan

                     September 2020. Meskipun buku tersebut fokus mengungkap

                     kejahatan perang Jepang dalam “Tragedi Klender”, tetapi mereka

                     menempatkan Prof. Dr. Achmad Mochtar sebagai tokoh sentral
                     di dalamnya. Dengan demikian, selain membuka seluruh tabir

                     kejahatan perang Jepang dalam “Tragedi Klender”, juga semakin

                     terbuka siapa dan bagaimana reputasi Achmad Mochtar yang

                     sesungguhnya.

                             Achmad Mochtar adalah salah seorang putra terbaik
                     bangsa yang lahir dari tanah Minangkabau. Dia sedikit dari

                     putra-putra  bangsa  yang  mendapat  kesempatan  memperoleh

                     pendidikan tinggi kedokteran di masa kolonial dari mana beliau

                     memulai reputasinya yang luar biasa. Menikah dengan Siti

                     Hasnah, kakak dari Prof. Dr. M. Ali Hanafiah (namanya kini


                                                           13
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47