Page 192 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 192

Dan memang fikiran Sin Liong dan Swat Hong, dua orang di perahu itu, sedang

               mencari-cari jawaban pertanyaan hati mereka sendiri. pulau Es hanya


               kelihatan sebagai sebuah garis mendatar putih dekat kaki

               langit. mereka berangkat pagi-pagi meninggalkan


               Pulau Es, setelah tiba di tempat jauh yang sunyi ini, mereka menggulung layar

               dan membiarkan perahu


               mereka  dibuai  gelombang  kecil.  Mereka  sudah  lama  berdiam  diri  seperti  itu,
               dibuai oleh lamunan masing-masing, lamunan yang timbul karena keadaan di


               Pulau Es yang

               menyedihkan.  "Suheng..."  Suara  panggilan  Swat  Hong  ini  lirih  saja,  namun

               karena sejak tadi mereka tidak mendengar suara apa-apa, maka suara panggilan

               ini  seolah-olah  mengandung  getaran  hebat  yang  memenuhi  seluruh  ruang

               kesunyian.


               Sin  Liong  menoleh  dan  dia  pun  seolah-olah  baru  sadar  dari  alam  mimpi.

               "Hemmmm...?" jawabannya masih ragu-ragu.

               "Suheng  mengajakku  meninggalkan  pulau  dan  setelah  tiba  disini,  mengapa

               suheng tidak lekas bicara melainkan melamun saja?"


                "Aku  terpesona      akan  keindahan  alam  yang  sunyi  ini,

               Sumoi...."


               "Aku pun tadi terseret, Suheng. Akan tetapi melihat batu karang menonjol di

               depan itu, aku tersadar.


               Apakah aku akan menjadi setua batu karang itu yang kerjanya hanya termenung

               di tempat sunyi! Suheng,

               kau tadi bilang bahwa untuk membicarakan urusan kita,


               engkau mengajakku ketengah laut. Mengapa?."Engkau sudah mengerti sendiri.

               Fitnah yang dilontarkan kepada kita, bahwa ada terjadi sesuatu yang




                                                           191
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197