Page 188 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 188
Ouw Kong Ek menceritakaan keadaan sebenarnya, tepat seperti yang telah
didengar oleh Han Ti Ong dari mulut Sin Liong. Maka mulailah raja ini merasa
menyesal mengapa dia telah terburu nafsu menghajar, bahkan hampir saja
membunuh Sin Liong dan Swat Hong yang sebetulnya tidak berdosa. Mulailah
dia teringat bahwa kemarahanya itu timbul karena bujukan dan kata-kata yang
membakar dari permaisurinya. Dia menjadi marah sekali dan kemarahannya itu
dilampiaskannya di Pulau Neraka. Pulau itu diobrak-abrik, sebagai hukuman
telah berani menahan puterinya. Bahkan kitab catatan Sin Liong tentang racun
dan pengobatanya, dihancurkan dan dibakarnya!
Setelah puas melampiaskan kemarahanya, Han Ti Ong memimpin pasukannya
meninggalkan Pulau.Neraka, meninggalkan para penghuni yang banyak
menderita luka lahir batin itu dan Raja ini telah
menanamkan dendam yang makin menghebat di dalam hati para penghuni Pulau
Neraka. Sepekan kemudian, barulah rombongan Han Ti Ong tiba kembali di
Pulau Es dan wajah Raja ini seketika pucat setelah dia mendengar berita yang
lebih hebat dan mengejutkan lagi, yaitu bahwa sehari setelah dia dan pasukanya
berangkat, permaisuri dan pangeran telah pergi meninggalkan Pulau Es! Dan
belum pulang .
Makin terpukul lagi bathin Raja Han Ti Ong ketika dia mendapat kenyataan
bahwa kitab-kitab pusaka Pulau Es telah lenyap, berikut banyak harta benda
berupa mas dan permata yang disimpan didalam kamarnya! Hampir saja dia
roboh pingsan mendapat kenyataan bahwa permaisurinya, The Kwat Lin, gadis
yang ditolongnya itu, ternyata telah berkhianat!
"Mengapa tidak kalian larang mereka pergi? Mengapa? Sin
Liong, engkau muridku, mengapa engkau mendiamkan saja pergi membawa
pusaka-pusaka kita?" dalam bingung dan marahnya dia menegur Sin Liong.
"Suhu, Subo pergi hanya memberi tahu bahwa Subo bersama Sute hendak
menyusul ke Pulau Neraka. Siapa yang berani menghalangi Subo? Kami semua
187