Page 184 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 184

"Ayah,  jangan  menuduh  yang  bukan-bukan.  Aku  memang  pergi  dan  bertemu

               dengan suheng, akan tetapi apakah salahnya dengan itu?"


               "Hemm, apa, salahnya, ya? Tidak salahkah kalau seorang pemuda dan seorang

               dara berdua saja sampai

               hampir setengah tahun lamanya? Mingkinkah tidak akan


               terjadi  apa-apa  antara  kalian,  di  tempat  sunyi,.hanya  berdua  saja!

               Hem...hemmm... siapa percaya tidak akan terjadi apaapa yang kotor?" ucapan ini

               keluar dari mulut permaisuri, The Kwat Lin yang tersenyum


               mengejek.

               "Ibu, kalau Enci Hong dan Suheng melakukan hubungan gelap, kawinkan saja

               mereka, mengapa ribut-ribut?" Tiba-tiba Bu Ong, putera raja yang baru berusia

               kurang lebih delapan tahun itu, berkata dengan suara nyaring.


               "Hussshhh!  Tutup  mulutmu!"  Kwat  Lin  membentak  puteranya  yang  segera

               cemberut, tapi memandang kepada Swat Hong dan Sin Liong dengan pandang

               mata mengejek.

               Hampit saja Swat Hong tak dapat percaya akan apa yang didengarnya. Ayah dan

               ibu  tirinya  menuduh  dia  berjinah  dengan  Sin  Liong!  Dengan  dada  sesak  dan

               kemarahan  yang  meluap-luap,  Swat  Hong  lupa  diri  dan  meloncat  bangun,

               menjerit  dengan  kata-kata  yang  seperti  dilontarkan  kepada  ayahnya,  "Ayah!

               Mengapa ada fitnah sekeji ini? Ayah, insyaflah, Ayah telah dikelabui, Ayah telah

               mabuk oleh rayuan..." "Plak! Desss!!" Tubuh Swat Hong terlempar dan terguling-

               guling ketika terkena tamparan dan pukulan tangan ayahnya sendiri.


               "Suhu,  ini  tidak  adil  sama  sekali!"  "Plak!  Desss!!!"  Tubuh  Sin  Liong  juga

               terjungkal, Akan teapi pemuda ini sudah meloncat bangun kembali. Sedikit pun

               tidak merasa takut, bahkan kini dia memandang tajam kepada Han Ti Ong.


               "Suhu, andaikata Suhu memukul tee-cu sampai mati sekalipun, suah sepatutnya

               karena  karena  tee-cu  hanyalah  seorang  murid  yang  telah  menerima  banyak



                                                           183
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189