Page 183 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 183

"Ibumu seorang yang hina, dan engkau anaknya pun tidak berbeda banyak!"


               "Ayah...!"

               "Diam! Dan minggat engkau dari sini sebelum kubunuh!"


               "Ayah, kalau begitu bunuh saja aku! Aku tidak berdosa...!" Swat Hong yang

               berlutut itu menangis sesungguhnya.

               "Bagus! Kau minta mati?"


               "Suhu...!"  Suara  Sin  Liong  ini  mengandung  wibawa  sedemikian  hebatnya

               sehingga Han Ti Ong sendiri sampai terkejut menghentikan langkahnya yang

               hendak menghampiri puterinya. Sepasang mata Sin Liong mengeluarkan sinar

               yang luar biasa dan sejenak Ha Ti Ong ragu-ragu. Teringatlah dia akan keadaan

               dahulu ketika anak ajaib ini menyuruhnya menolong The Kwat lin, menyuruhnya

               berhenti  untuk  menguburkan  mayat-mayat.  Seperti  itu  pula  kekuatan  mujijat

               yang  keluar  dari  sepasang  mata  itu.  Sepasang  mata  yang  sedikitpun  tidak

               membayangkan  takut,  atau  marah,  atau  kekerasan,  hanya  membayangkan

               kelembutan yang mengharukan.


               "Suhu,  harap  suhu  bersabar  dulu.  Menjatuhkan  hukuman  tanpa  memberitahu

               kesalahan  orang,  sungguh  tidak  adil  sekali,  sungguhpun  Sumoi  adalah  puteri

               Suhu  sendiri."  Bangkit  kembali  marah  Han  Ti  Ong.  "Sin  Liong,  bagus

               perbuatanmu, ya? Kau masih berpura-pura lagi? Dia pergi tanpa pamit, hal itu

               masih  belum  apa-apa,  akan  tetapi  dia  pergi  lalu  kau  susul,  bersamamu  pergi

               sampai berbulan-bulan, pantaskah itu? Kalian tidak tahu malu, dan menodakan

               nama  baik  keluarga  KerajaanHan!"  Diam-diam  Sin  Liong  terheran.  mengapa

               suhunya berubah seperti ini? Tentu saja dia tidak tahu betapa para keluarga yang

               membenci  Liu  Bwee  telah  menggunakan  kesempatan  selagi  terjadi  peristiwa

               penghukuman  atas  diri  Liu  Bwee  itu  untuk  membakar  hati  raja  ini,  terutama

               sekali melalui mulut permaisuri!








                                                           182
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188