Page 186 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 186

Han  Ti  Ong  berdiri  dengan  napas  terengah-engah,  mata  terbelalak  dan  muka

               merah sekali. dia menjadi hampir putus napasnya saking marahnya.


               "Hemmm, mereka ini bocah-bocah kurang ajar yang layak dibunuh!" katanya.

                "Ongya,       sejak  dahulu        belum pernah          ada  hukuman


               dilaksanakan tanpa diadili lebih dulu, harap Ongya ingat

               akan keadilan Kerajaan Pulau Es yang sudah terkenal semenjak ratusan tahun,"


               kata seorang pembantu.yang sudah berusia lanjut. Han Ti Ong menghela napas
               panjang dan dia teringat. Sebetulnya, dia sedang


               berada  dalam  keadaan  duka  dan  kecewa.  duka  mengingat  akan  istrinya,  Liu

               Bwee, yang kini menimbulkan penyesalan di dalam hatinya karena dia pun mulai

               meragukan  kesalahan  istrinya  itu.  Kecewa  karena  serangkaian  peristiwa  yang

               tidak menyenangkan hatinya, mengganggu ketentraman hidupnya di Pulau Es.

               "Anak durhaka, untung engkau belum kubunuh! Kau boleh membela diri, kalau

               memang masih ada yang akan kau katakan!"


               Dengan tubuh sakit-sakit dan hampir pingsan, Sin Liong masih dapat membantu

               Sumoinya, bangkit duduk, bahkan tidak memperdulikan keadaan dirinya sendiri,

               dia menyusuti peluh, air mata dan darah dari muka sumoinya, kemudian menarik

               sumoinya  untuk  berlutut  di  depan  raja  yang  sedang  marah  itu.  "Sumoi,

               laporkanlah semuanya kepada Suhu..." bisiknya.

               "Apa gunanya? Biarlah aku dibunuh! Biarlah, Ibu lenyap tak berbekas dan akan

               dibunuhnya... tentu akan puas


               hatinya...hu-hi-huuuuukkk...." Swat Hong menangis terisakisak. Melihat keadaan

               puterinya ini, tersentuh juga rasa hati Raja Han Ti Ong.


               "Sin Liong, hayo ceritakan apa yang terjadi! kami semua menuduh kalian berdua

               selama berbulan-bulan dan tentu kalain telah melakukan perbuatan yang tidak

               senonoh.  Mengakulah!  Awas,  kalau  kau  membohonng,  akan  kubunuh  kau

               sekarang juga!"



                                                           185
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191