Page 187 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 187
"Suhu boleh membunuh teecu kalau teecu berbohong. Bahkan kalau teecu tidak
membohong sekalipun, teecu menyerahkan nyawa teecu kepada suhu.
Sebetulnya, ketika melihat sumoi pergi membuang diri ke Pulau Neraka dan
melihat Subo juga pergi, teecu merasa kasihan dan berkhawatir sekali. Maka
teecu diam-diam lalu mengejar dan menyusul ke Pulau Neraka." kemudian
dengan panjang lebar dan jelas Sin Liong menceritakan semua pengalaman
mereka di Pulau Neraka dan mengapa mereka sampai berbulan-bulan berada di
pulau itu. Berkerut Raja Han Ti Ong. Di lubuk hatinya, dia percaya kepada
muridnya ini. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat membohong dengan
sikap seperti yang diperlihatkan muridnya. Tidak, tentu muridnya tidak
berbohong. Akan tetapi hatinya masih marah dan ia makin marah ketika
mendengar betapa Pulau Neraka telah berani menahan puterinya sebagai sandera!
"Swat Hong! Benarkah cerita Sin Liong?" bentaknya kepada dara yang masih
menangis sesenggukan itu. "Apa gunanya Ayah bertanya kepadaku? Lebih baik
Ayah menyelidiki sendiri ke Pulau Neraka. Kalau aku dan suheng berbohong,
boleh bunuh seribu kali juga tidak apa." Memang sejak dahulu Swat Hong
bersikap manja kepada ayah bundanya, pula dia memiliki watak keras, tidak takut
mati, maka dalam keadaan seperti itu pun dia bersikap berani dan menantang!
"Siapkan pasukan, tiga puluh orang untuk ikut bersamaku ke Pulau Neraka!" Raja
itu memerintah kepada pembantunya dengan suara marah dan pada hari itu juga
dia berangkat bersama tiga puluh orang pasukan menuju ke Pulau Neraka!
Dapat dibayangkan betapa gagetnya para penghuni Pulau Neraka ketika diserbu
oleh pasukan Pulau Es yang dipimpin Oleh Raja Han Ti Ong sendiri! Ouw Kong
Ek sendiri yang maju dan berusaha melawan, dalam belasan jurus saja telah
dirobohkan dan dipaksa menceritakan apa yang terjadi ketika puteri Raja Pulau
Es itu berada di Pulau Neraka.
Dengan kebencian dan dendam yang makin mendalam,
186