Page 6 - KTI WOLAN XII.5 ILKES 2 flip
P. 6
secara mendalam. Dengan akses informasi yang semakin luas dan terbuka,
perempuan di seluruh dunia mendapatkan pengetahuan dan inspirasi tentang
kesetaraan gender dan hak-hak asasi manusia. Hal ini memicu keberanian mereka
untuk menyuarakan pendapat dan memperjuangkan hak-haknya yang selama ini
dianggap terabaikan atau direndahkan.
Munculnya kembali feminisme ke permukaan merupakan konsekuensi
logis dari fenomena tersebut. Feminisme, sebagai ideologi yang memperjuangkan
kesetaraan gender dan keadilan bagi perempuan, kembali relevan dan diminati
oleh banyak kalangan, terutama perempuan muda. Kemunculan kembali
feminisme di era globalisasi merupakan sebuah gerakan yang dinamis dan terus
berkembang. Gerakan ini memiliki peran penting dalam mendorong perubahan
sosial dan mewujudkan keadilan serta kesetaraan bagi semua perempuan.
Feminisme memiliki banyak aliran dan interpretasi yang berbeda. Tidak semua
perempuan yang mendukung kesetaraan gender mengidentifikasi diri sebagai
feminis. Hal ini menunjukkan bahwa feminisme bukan ideologi yang monolitik,
melainkan sebuah kerangka pemikiran yang beragam dan inklusif. Meskipun
feminisme telah mencapai banyak kemajuan, masih banyak tantangan yang harus
dihadapi. Perempuan di seluruh dunia masih harus berjuang melawan
diskriminasi, ketidakadilan, dan kekerasan. Namun, dengan keberanian,
solidaritas, dan tekad, gerakan feminisme memiliki potensi untuk menciptakan
dunia yang lebih adil dan setara bagi semua.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan sifat dominasi pada pria berlebihan?
2. Mengapa maraknya terjadi gerakan feminisme di dunia pada zaman
sekarang?
3. Bagaimana dampak gerakan feminisme pada individual pria?
C. Tujuan
1. Mengetahui penyebab sifat dominan yang berlebihan pada pria,
2. Mengetahui alasan maraknya terjadi gerakan feminisme di dunia pada
zaman sekarang,