Page 66 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 66
pada mahasiswa untuk melakukan research penelitian
dan aspek pengembangan ilmu pengetahuan. Kebebasan
mimbar dan kebebasan akademik menjadi jantungnya
ruh pengembangan ilmu pengetahuan sedikit demi
sedikit menjadi sirna. Begitu juga dengan Cordova dan
Bagdad yang awalnya pusat ilmu pengetahuan dan
peradaban kemudian beralih ke Eropa.
Suasana gelap dan mencekam terus menyelimuti
dan memperihatinkan dunia Islam. Bangsa Eropa sedang
sibuk melepaskan armada-armadanya untuk mengarungi
lautan dengan maksud dan tujuan merampas, menjajah,
menjarah kekayaan negara Islam dan menyebarluaskan
ajaran injil. Pada saat yang sama, sebagian umat Islam
tenggelam dalam ajaran tasawuf yang jauh menyimpang
dari ruh Islam.
Masa kemunduran dunia Islam terus berlangsung
sampai akhir abad XVIII, baru kemudian pada awal abad
XIX ada upaya dari para ulama Islam yang berpikiran
cerdas dan maju untuk membangun kembali kemuliaan
dan kejayaan kaum muslimin atau ‘Izzul al-Islām wa al-
Muslimīn. Gagasan tersebut di kemudian hari terkristal
dalam sebuah gerakan yang dikenal dengan gerakan
pembaharuan atau gerakan reformasi dalam Islam yang
intinya mengarahkan untuk “Purification of Islam Mind
and Rejuvenation of Islam Creed” menurut Istilah bung
53