Page 32 - MODUL KIMIA
P. 32

Lavoisier (lahir di Paris, 26 Agustus 1743 – meninggal

                                                   di Paris, 8 Mei 1794 pada umur 50 tahun) adalah orang yang
                                                   bertanggungjawab  memberikan  nama  kepada  oksigen  pada

                                                   tahun   1774.    Perkataan    oksigen    terdiri     dari dua kata

                                                   Yunani, oxus (asam) dangennan (menghasilkan).
                                                          Lavoisier yang bernama lengkap Antoine Laurent de

                                                   Lavoisier (1743-1794) adalah seorang kimiawan asal Prancis
                                                   yang  kali  pertama  mengelompokkan  unsur.  Pada  1789,

                                                   Antoine  Lavoiser  mengelompokan  33  unsur  kimia.
                                                   Pengelompokan unsur tersebut berdasarkan sifat kimianya.

                        Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok yaitu gas, tanah, logam dan non logam.

                 Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam kelompok unsur logam masih terdapat
                 berbagai unsur yang memiliki sifat berbeda.

                        Unsur gas yang di kelompokan oleh Lavoisier adalah cahaya, kalor, oksigen, azote ( nitrogen
                 ), dan hidrogen. Unsur-unsur yang tergolong non logam adalah sulfur, fosfor, karbon, asam klorida,

                 asam flourida, dan asam borak. Adapun unsur-unsur logam adalah antimon,perak, arsenik, bismuth.
                 Kobalt, tembaga, timah, nesi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina, tobel, tungsten, dan

                 seng.  Adapun  yang  tergolong  unsur  tanah  adalah  kapur,  magnesium  oksida,  barium  oksida,

                 aluminium oksida, dan silikon oksida.
                 Kelemahan dari teori Lavoisior : Pengelompokan masih terlalu umum

                 Kelebihan dari teori Lavoisier : Sudah mengelompokkan unsur yang ada berdasarkan sifat kimia

                                              sehingga bisa dijadikan referensi bagi ilmuan-ilmuan setelahnya

                 3. Pengelompokan unsur menurut J.W. Dobereiner


                                                             Pada  tahun  1829,  J.W.  Dobereinern  (Johann

                                                     Wolfgang Dobereiner) seorang profesor kimia dari Jerman
                                                     mengelompokan  unsur-unsur  berdasarkan  kemiripan  sifat-

                                                     sifatnya.  Dobereiner  mengemukakan  bahwa  massa  atom

                                                     relatif  strontium  sangat  dekat  dengan  masa  rata-rata  dari
                                                     dua unsur lain yang mirip dengan strantium, yaitu kalsium

                                                     dan  barium.  Dobereiner  juga  mengemukakan  beberapa
                                                     kelompok  unsur  lain  seperti  itu.  Unsur  pembentuk  garam

                                                     dan massa atomnya, yaitu c1 = 35,5 Br = 80, dan I = 127.
                                                     Unsur pembentuk alkali dan massa atomnya. Yaitu Li = 7,


                                                                                                         27
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37