Page 93 - E-Modul Mikrobiologi Ulii
P. 93

Habitat alamiah dari kuman disentri (Shigella dysentriae) adalah usus besar manusia,

             dimana kuman tersebut dapat menyebabkan disentri basiler karena ditemukannya bakteri
             Shigella  sp.  dysentriae  yang  menginfeksinya.  Infeksi  Shigellosis  praktis  selalu  terbatas

             pada  saluran  pencernaan,  invasi  dalam  darah  sangat  jarang  bahkan  tidak  (Shigella

             dysentriae)  menimbulkan  penyakit  yang  sangat  menular.  Proses  patologik  yang  sangat
             penting  untuk  keberlangsungan  Shigella  dysentriae  adalah  invasi  epitel  selaput  lendir,

             mikroabses  pada  dinding  usus  besar  dan  illeum  terminal  yang  cenderung  dapat
             mengakibatkan  nekrosis  selaput  lendir,  ulserasi  superfisial,  perdarahan,  pembentukan

             “pseudomembran” pada daerah yang terkena ulkus. Ini terdiri dari fibrin, lekosit, sisa sel,

             selaput  lendir  yang  nekrotik,  dan  kuman.  Waktu  proses  berkurang,  sehingga  menjadi
             jaringan granulasi yang mengisi ulkus dan terbentuk jaringan parut.




               C. Mikroorganisme Patogen


     1 . Sumber Mikroorganisme Patogen


                  Sebagian besar mikroorganisme yang kita amati seringkali tidak terbatas pada suatu

             habitat yang tunggal. Pada bagan di atas dapat diketahui bahwa ada satu siklus kontaminasi,

             siklus  kehidupan,  serta  siklus  penyebaran  dan  perkembangbiakan  di  lingkungan  alam.

             Diagram di atas adalah mengenai kuman Salmonella, tetapi hal yang sama dapat terjadi

             pula untuk mikroorganisme lain.


      a. Mikroorganisme Patogen Pada Daging




                Salmonella, S. aureus, Yersinia enterocolitica, C. perfringens, C. botulinum, E. coli

                                  patogen, Listeria monocytogenes, Parasit-parasit

                       Daging  dan  produk  daging  seringkali  terkait  dengan  tumbuhnya  mikroorganisme

             patogen.  Hal  ini  karena  usus  merupakan  reservoir  yang  terbesar  bagi  bakteri  patogen.

             Peternakan  dan  industri  terkait,  mempunyai  andil  dalam  hal  kontaminasi  oleh  patogen;

             sebagai  contoh,  di  negara-negara  industri,  penggunaan  pakan  hewan  terbuat  dari  olahan

             hewan dengan produk seperti tepung silang dan tepung ikan. Penggunaan pakan berbahan

             dasar  sayuran  terbuat  dari  kedelai  dan  ampas  biji-bijian  mengandung  minyak,  juga
             memperbesar masalah.







                                                                                                                   87
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98